KONSEP DASAR STATISTIK
POKOK BAHASAN
POKOK BAHASAN
1.PENGERTIAN STATISTIK
Didalam kehidupan sehari-hari istilah statistik dialirkan sebagai label , daftar deretan angka diagram atau grafik mengenai suatu hal misalnya : statistik penduduk ,ststistik hasil pertanian , statiatik kecelakaan lalu lintas dan statistik kesehatan dsb.
DATA PROSES INFORMASI
Pengertian:
- Statistik adalah kumpulan fakta yang umumnya berbentuk ,angka yang menggambarkan suatu persoalan ,disebut juga data
- Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan , pengolahan ,penyajian dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antara unsur dalam penyelengaraan statistik(UU RI No. 16 tahun 1997 tentang statistik).
Data statistik yang diperoleh melalui kegiatan sensus disebut data sebenarnya atau paramenter sedangkan data yang diperoleh dari kegiatan disamping disebut perkiraan atau estimasi.
Kegunaan data statistik :
Untuk mengumpulkan suatu keadaan atau persoalan misalnya untuk mengetahui jumlah konsumsi pangan.jumlah BBLR,persentase balita KEP,persentase defesiensi vitamin A di Indonesia ,jumlah kalori per 100 gram karbohidrat dll.
Untuk membuat keputusan atau memecahkan persoalan yaitu secara eksplisit
Untuk dasar penyusunan perencanaan(planing) misalnya meningkatkan konsumsi sayuran pada anak
KEGUNAAN STATISTIK
Untuk pengawasan ( controling) pelaksanaan suatu rencana, kalau ada kesalahan/penyimpangan dari standar yang telah ditentukan untuk segera dikoreksi/diperbaiki, misalnya ketentuan dalam penyuluhan gizi di posyandu menggunakan data KMS
UNTUK DASAR EVALUASI MISALNYA UNTUK MENGETAHUI BERAPA % TARGET PENIMBANGAN TERCAPAI
RUANG LINGKUP STATISTIK
1. STATISTIK DESKRIPTIF
Adalah pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data dan analisis data berupa perhitungan perhitungan nilai tengah dan penyimpangan, rate dan ratio( dengan kata lain menggambarkan dan meringkas data)
2. STATISTIK INDUKTIF( INFERENSIAL)
Adalah bagian statistik yang berhubungan dengan penarikan kesimpulan ciri-ciri populasi yang dinyatakan dengan parameternya, melalui perhitungan statistik sampel berdasarkan teori estimasi dan pengujian hipotesa ( menggeneralisasi dari sampel ke populasi)
PENGERTIAN DAN JENIS DATA
DATA berasal dari kata latin datum, yang berarti suatu himpunan angka yang berasal dari hasil pengukuran individu-individu. Kelompok angka atau bilangan tersebut dikenal sebagai data agregat.
a. Data menurut cara memperolehnya
- Data diskrit ( data hitung)
yaitu yang diperoleh dengan cara menghitung, data diskrit berbentuk bilangan bulat seperti jumlah orang, balita, tablet Fe, rumah
- Data kontinyu ( data ukur)
yang berasal dari hasil mengukur dengan alat ukur seperti timbangan berat, thermometer, ukuran panjang.
b. Menurut sifatnya
- Data kuantitatif
Yaitu data yang berbentuk angka. Misalnya penderita anemi 75 orang, tinggi badan 165,5 cm
- Data kualitatif
yaitu data yang tidak berbentuk angka
( sakit gigi, gagal, jenis kelamin, buta huruf, anak gemuk, kepandaian.
c. Data menurut sumber
- Data primer
Data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh sipengumpul data
- Data sekunder
Data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sesudah dikumpulkan dan diolah pihak lain, misalnya catatan penduduk di BPS.registrasi balita dikantor kelurahan
- Data tertier
Data yang didapat dari suatu karangan ilmiah atau laporan yang berupa kesimpulan-kesimpulan
d. Menurut waktu pengumpulan
- Data cross section
Yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu, yang dapat menggambarkan keadaan/kegiatan pada waktu ini. ( data jumlah balita yang ditimbang baru dan lama pada bulan agustus 2006)
- Data berkala ( time seris )
Yang dikumpulkan secara terus menerus, ( dari waktuke waktu) untuk mendapat gambaran tentang perkembangan yang di observasi, misalnya ingin melihat pertumbuhan berat badan balita dipantau setiap bulan dari hasil penimbangan di KMS
Data yang baik
Data yang salah apabila dipergunakan untuk membuat keputusan akan menghasilkan keputusan yang salah, untuk itu diperlukan data yang baik
Syarat data yang baik|
- Data harus objektif dapat menggambarkan keadaan seperti apa adanya ( as it is )
- Data harus mewakili (representatif)
- Data perkiraan harus mempunyai kesalahan ( sampling error) yang kecil
- Data harus tepat waktu ( up to date)
- Data harus ada hubungan dengan persoalan(relevan) artinya data yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin menjadi timbulnya persoalan misalnya anak kurang gizi mungkin disebabkan makanan yg dikonsumsi ( food in take )
Variabel
Suatu sifat atau fenomena yang dapat menunjukan sesuatu yang dapat diamati dannilainya berbeda-beda. Nilai karakteristik suatu elemen berbentuk angka disebut variabel, bagian dari variabel disebut atribut,
Contoh: variabel jenis kelamin, atribut variabelnya adalah laki-laki dan perempuan
Cara memperolehnya
Variabel diskrit
Variabel kontinyu
SIFATNYA
Kuantitatif
Kualitatif
PENGUKURAN
Pengukuran adalah suatu cara memperoleh data yang dilakukan dengan cara menggunakan berbagai alat ukur yang dilakukan terhadap sekelompok objek
Alat ukur untuk mengukur variabel kualitatif seperti tingkat pengetahuan tingkat motivasi menggunakan kriteria-kriteria. Alat ukur untuk mengukur variabel kuantitatif dapat menggunakan alat ukur seperti timbangan, meteran dll
Data yang dihasilkan dapat mengukur dengan menggunakan alat ukur, perlu dinyatakan dalam ukuran skala, skala menunjukan pengkategorian data yang dapat memberikan ciri-ciri tertentu dari variabel yang diamati.
SKALA
SKALA DATA KUALITATIF
Skala nominal ( nominal dichotom, nominal polichotom)
Skala ordinal
SKALA KUANTITATIF
Skala interval
Skala Ratio
SKALA NOMINAL
Skala ini merupakan tingkatan paling rendah menurut tingkat pengukurannya
Data nominal ini pada satu individu tidak mempunyai variasi sama sekali , jadi satu individu hanya punya satu bentuk data ( tidak mempunyai tingkatan) . Contoh pada data nominal diantaranya yaitu jenis kelamin , tempat tinggal , setiap individu hanya mempunyai satu data jenis kelamin, laki-laki atau perempuan
Jenis nominal :
1. dicotom : yaitu data akan muncul dua kategori
Misalnya : jenis kelamin ( laki-laki dan perempuan
2. Polikotom : data akan muncul lebih dari dua
Misalnya : Agama ( islam, kristen. Hindu, budha )
SKALA ORDINAL
Pengukuran ini tidak hanya membagi objek menjadi kelompok –kelompok yang tidak tumpang tindih, tetapi antara kelompok itu ada hubungan (rangking), hubungan antara kelompok ini dapat ditulis sebagai lebih kecil (< ) atau lebih besar(>) jadi dari kelompok yang sudah ditentukan dapat diurutkan menurut besar kecilnya
Contoh: tingkat pendidikan ( SD,SMP,SMA.PT) pada tingkat pendidikan ini SD lebih rendah dari SMP Dst.
SKALA INTERVAL
Dalam interval dapat membagi objek menjadi kelompok tertentu dan dapat diurutkan juga jarak dari dari urutan kelompok tersebut
Contoh: pengukuran Panas dengan termometer, katakanlah celcius, temperatur 40 derajat lebih panas 15 derajat dari temperatur 25 derajat.
Skala ini tidak mempunyai nol absolut
SKALA RATIO
Skala ini merupakan tingkatan yang paling tinggi dalam pengukuran, data ratio memiliki jarak antara nilai yang paling pasti dan memiliki nol mutlak (ab solut)yang tidak dimiliki oleh jenis skala lainnya.
Contoh: berat badan, panjang benda, jarak
No comments:
Post a Comment