Tentang sebuah perjuangan saya dan sepenggal ilmu yang saya dapat dari istana Ilmu..
Sunday, 15 November 2009
Diet Komplikasi Kehamilan
• Diet Hiperemesis
• Diet Preeklamsia
• Hyperemesis
Gambaran Umum:
- Rasa mual dan muntah berlebihan dalam waktu relatif lama
- Bila tidak dapat diatasi daat menyebabkan dehidrasi & penurunan BB
- Rerjadi pada awal kehamilan (Trimester 2)
Ciri khas Diet:
Penekanan pada pemberian sumber karbohidrat kompleks terutama pada pagi hari
Menghindari makanan berlemak dan goreng- gorengan
Pemberian makan dan minum berjarak
Tujuan Diet
1. Mengganti persediaan glikogen tubuh dan mengontrol asidosis
2. Secara berangsur memberikan makanan berenergi dan zai gizi yang cukup
Syarat Diit
1. Karbohidrat tinggi 75- 80 % kebutuhan energi total
2. Rendah lemak < 10 % dari kebutuhan total energi
3. Protein sedang 10- 15 % kebutuhan energi total
4. Makanan diberikan dalam bentuk kering
5. Pemberian cairan 7- 10 gelas perhari
6. Makanan mudah cerna tidak merangsang
7. Porsi kecil sering, berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan
Macam Diet
Diet Hiper emesis I
Diet Hiperemesis II
Diet Hiperemesis III
Diet Hiperemesis I
Diberikan kepada pasien dengan Hiperemesis berat
Makanan hanya terdiri dari Rori kering, singkong bakar/ rebus, ubi bakar/ rebus, dan buah buahan
Cairan tidak diberikan bersama makanan tetapi 1- 2 jam sesudahnya
Makanan ini kurang dalam semua zat giai kecuali vitamin C.
Diet Hiperemesis II
Diberikan bila rasa mual dan muntah sudah berkurang
Secara berangsur diberikan makanan yang bergizi tinggi
Minuman tudak diberukan bersama makanan
Minuman tidak diberikan bersama makanan
Pemilihan makanan yang tepat dapat memenuhi kebutuhan gizi, kecuali energi
Diet Hiperemesis III
Diberikan kepada Hiperemesis ringan
Makanan diberikan sesuai dengan kesanggupan pasien
Minuman boleh diberukan bersama makanan
Makanan ini cukup energi dan semua zat gizi
Nilai Gizi
Makanan yang Dianjurkan
Roti panggang, Biskuit, Kraker
Buah segar, sari buah
Minuman botol ringan, sirop, kaldu tak berlemak, teh
Makanan yang Tidak Dianjurkan
Makanan yang merangsang saluran cerna
Makanan yang berbumbu tajam
Makanan yang mengandung alkohol, kopi
Makanan yang mengandung pengawet, pewarna, dan penyedap
Preeklamsi
Syndroma yang terjadi pada saat memasuki mimggu ke 20 usia kehamilan
Tanda Dan Gejala
Hipertensi
Protein uria
Edema
Mual, muntah, pusing, nyeri lambung
Oliguria
Kesadaran menurun, gelisah
Ciri khas Diet
Memperhatikan Asupan Garam dan Protein
Tujuan Diet
Mencapai dan menperthankan status Gizi optimal
Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal.
Mencegah/ mengurangi reyensi garam dan air
Mencapai keseimbangan Nitrogen
Mengurang/ mencegah fiktor resiko atau penyulit pada saat kehamilan dan melahirkan
Syarat Diet
Cukup semua zat gizi dan energi, penambahan energi tidak kurang dari 300 Kkal dari diit sebelim hamil
Rendah garam , disesuaikan dengan beratnya retensi garam dan air
Protein tinggi (1,5- 2 g/ kg bb)
Lemak sedang
Cukup Vitamon, Vit C. dan B6 diberikan lebih tinggi
Mineral cukup terutam kalsium dan kalium
Bentuk makanan diseuaikan dg kemampuan pasien
Cairan diberikan 2500 ml sehari. Pada keadaan Oliguria cairan dibatasa dan disesaikam dg cairan yang keluar melaui urin, muntah , keringat dsb.
Macam Diet
Diet Peeklamsi I
Diet Preeklamsi II
Diet Preeklamsi III
Preeklamsi I
Diberikan pada Preeklamsi berat
Makanan diberikan dalam bentuk cair terdiri dari susu dan sari buah
Jumlah Cairan paling sedikit 1500 ml/ hari peroral, kekurangan diberikan secara parenteral
Diit ini hanya diberikan 1-2 hari
Diet Preeklamsi II
Sebagai perpindahan dari diet Preeklamsi I atau kepada pasien yang penyakitnya tidak begitu berat
Makanan dalam bentuk saring atau lunak
Diberikan diet Rendah garam I
Makanan ini cukup energi dan zat gizi lainnya
Diet Preeklamsi III
Diberikan pada pasien dengan Preeklamsi ringan.
Mengandung Protein tinggi dan rendah garam
Diberikan dalam bentuk lunak atau biasa
Makanan ini cukup semua zat gizi
Harus disesuiakan dengan kenaikan BB < 1 kg/ bulan
Nilai Gizi
Zat Gizi Preeklamsi I Preeklamsi II Preeklamsi III
Energi 1032 Kkal 1604 Kkal 2128 Kkal
Protein 19 g 44 g 63 g
Lemak 19 g 44 g 63 g
Karbohidrat 211 g 261g 305 g
Kalsium 600 mg 500 mg 800 mg
Besi 6,9 mg 17,3 mg 24,2 mg
Vitamin A 750 (IU) 2796 (IU) 3035 (IU)
Vitamin C 283 mg 199 mg 199 mg
Natrium - 267 mg 362 mg
Gizi Bagi Lansia
Lansia
55 tahun
60 tahun ( WHO)
Degeneratif
Cairan dalam tubuh berkurang
Kadar lemak tubuh meningkat
Perubahan pada jaringan ikat
Jaringan zat kapur pada tulang menurun tetapi pada otak dan pembuluh darah meningkat
Laju metabolisme menurun
Aktifitas jaringan menurun
Aktifitas tubuh menurun
Aktifitas hormon menurun
BMR menurun
Frek. Denyut jantung menurun
Drah beredar berkurang
Absorbsi zat gizi menurun
Nutritional Needs
Status Fisiologis
Psikoligis
Sosial
Ekonomi
Fisiologis
Penurunan kebutuhan metabolik yang disebabkan oleh menurunnya fungsi sel dan aktifitas tubuh
Kebutuhan Gizi
Energi 75- 90 % keb usia dewasa
Protein o,8 %/ kg BB (15- 20 % Kal)
Karbohidrat 50-55 % kalori/40-50 % berasal dari karbohidrat kompleks
Lemak 20-30 % Total kalori
Serat tinggi
Syarat diit
Cukup Gizi
Kalori 50 %nya HA Kompleks
Lemak 20- 30 % total kalori
Protein 8- 10 % total kalori
Tinggi serat
Tinggi Kalsiun & besi
Batasi garam
Bahan makanan segar & mudah cerna
Hindari makanan tinggi alkohol
Kebutuhan Vitamin % Mineral
Vit C 60 Mg
Calsium 500 mg
Vit D 5- 5,7 mcg
Vit A 3500- 4000 SI
Fe 8- 9 mg
Defisiensi Vit & mineral pada Lansia
Deplesi simpanan dalam Tubuh
Provil biokimia yang abnormal
Status fisiologis menurun ( Kelelahan & anoreksia )
Manifestasi klinis yg umun spt Anemia, Rambut rontok, BB menurun.
Gejala klinis yg teridentifikasi dg kondisi patologi organ tubuh.
Masalah Gizi
Salah pola makan
KEP
Drugs Interplay
Kegemukan
Penyakit Kardiofaskular Osteoforesia
Ketidak seimbangan air
Gizi Ibu Hamil Dan Menyusui
1. Gizi Ibu Hamil
Gizi yang adequat pada ibu hamil:
► Mengurangi resiko dan komplikasi pada ibu
► Menjamin pertumbuhan jaringan
>>> kenaikan BB rata-rata selama hamil 9- 13,5 Kg
► Masalah Gizi Pada Ibu Hamil
► Anemia (HB <10)
► KEK (LILA < 23)
► GAKY
► Perubahan Fisiologis Kehamilan
► Awal kehamilan : mual , muntah, nafsu makan menurun
► Pertengahan : nafsu makan meningat
► Menjelang persalian nafsu makan menurun
>>>mengidam= perubahan enzim, hormon
► Pengaruh Gizi Pada Ibu Hamil
► Pada ibu :
Anemia
Perdarahan
Pertambahan BB tidak normal
Rentan terhadap infeksi
Persalinan Sulit
Prematur
► Pada Janin
Keguguran
Lahir mati
Cacat bawaan
BBLR
Nilai apgar <5
► Masalah yang sering terjadi
► Ibu Tidak menyadari peningatan kebutuhan Gizi
► Perilaku yang salah
► Ibu takut bayinya besar shg konsumsi dikurangi
► Masih ada kabiasaan pantangan/ tabu
► Pesan Gizi Seimbang
► PUGS
► 4 Sehat 5 Sempurna
► Periksakan kehamilan min 4X selama hamil dengan 5T
► Contoh menu
Ibu Hamil
► nasi/pengganti: 4- 5,5
► Lauk H : 4- 5 potong
► Lauk N : 2- 4 potong
► Sayuran: 2-3 mk
► Buah – buahan : 3 potong
Ibu menyusui
► 5- 6 piring
► 4- 5 potong
► 3- 4 potong
► 2- 3 mangkok
► 3 potong
► Susu: I gelas
GIZI ORANG DEWASA
“ Healthy behaviour “
Nutrisi berkaitan erat dengan
Kesehatan fisik dan mental
Olah raga
Tidur
Penggunaan obat
Alkohol
Sosek
Perkawinan dll
Dibedakan dalam 4 tahap :
o Dewasa awal 18- 40 tahun
o Dewasa pertengahan 40- 65 tahun
o Dewasa lanjut 65- 85
o Tua 85 th +
Perilaku Hidup Tidak Sehat
Salah makan
Tidak olah Raga
Merokok
Minum alkohol
Menggunakan obat terlarang
BB Berlebih
Stress
Kolesterol tubuh tinggi
Tekanan darah Tinggi
Stress
Perilaku Hidup Sehat
Tidak merokok
Makan pola Gizi Seimbang
Olah raga teratur
Mengontrol barat badan, kolesterol., tekanan darah
Mencari pengobatan jika merasa sakit
Masalah Gizi
Latar Belakang kelebihan Gizi ( Obesitas)
Kekurangan Gizi kronik
o ( Anemi, KEK, kurang Kalsium )
Kebiasaan makan yang buruk sejak lama
Darah tinggi
Tinggi Kolesterol
Faktor yang mempengaruhi kualitas diit orang dewasa.
Lingkungan
Biologi
Psikologi
Kebutuhan Gizi Orang Dewasa
Perubahan Fisik= perub. Keb. Energi
Setelah usia 30 th BMR menurun 2 % setiap dekade.
Kebutuhan energi menurun
Mineral dan vitamin cendrung tetap
contoh
Perilaku yang beresiko
Tidak makan pagi
makan sendiri
Makan sambil bekerja
Mengemil/ snacking
Makan diluar
Hal yang diingat dalam perubahan perilaku
Faktor yang berperan pada tahap permulaan berbeda dengan faktor yang berperan pada tahap pertahanan
Terdapat 3 tahapan perilaku sehat:
o Motivasi dan komitmen
o Implementasi
o menpertahankan
Lupa merupakan hal yang normal, yang penting bagaimana mengatasi lupa.
Kegagalan>>>mengenali hambatan>>>keberhasilan yang akan datang
Mengontrol Berat Badan
Bertambah umur = Lean Body Mass menurun dan % lemak tubuh meningkat
Wanita cenderung mempunyai Ratio % lemak trubuh lebih tinggi.
Over Weigh tidak membutuhkan Konsumsi energi lebih banyak.
Konsekwensi kelebihan BB
Tekanan darah Tinggi
Penyakit KardioVaskuler
Type II Diabetes
Cancer
Indeks Masa Tubuh ( IMT)
o IMT = BB
o TB (Cm) x TB (Cm)
Klasifikasi:
Normal : 18,8- 24,99
Overweigh grade l: 25- 29,99
Overwrigh grade II: 30- 39,99
Overweigh grade III: > 40
saran
BMI mormal:
o Hindari terjadinya overweigh
o Tidak disrankan menurunkan BB
Overweigh grade I
o Hindari pertambahan BB
o Penurunan BB sedang dianjurkan
o Cara hibup sehat
Over weigh grade II:
o SDA
o Penurunan BB lebih banyak
o Overwiigh grade III:
o Penurunan BB target utama
Petunjuk Diit
PUGS
Hindari makanan tinggi kalori
Hindari pemakaian lemak jenuh
Konsumsi makanan tinggi serat
Kurangi penggunaan garam
Gunakan susu rendah lemak
Makan porsi kecil dari daging, unggas, roto kue, dll
GIZI ORANG DEWASA
“ Healthy behaviour “
Nutrisi berkaitan erat dengan
Kesehatan fisik dan mental
Olah raga
Tidur
Penggunaan obat
Alkohol
Sosek
Perkawinan dll
Dibedakan dalam 4 tahap :
o Dewasa awal 18- 40 tahun
o Dewasa pertengahan 40- 65 tahun
o Dewasa lanjut 65- 85
o Tua 85 th +
Perilaku Hidup Tidak Sehat
Salah makan
Tidak olah Raga
Merokok
Minum alkohol
Menggunakan obat terlarang
BB Berlebih
Stress
Kolesterol tubuh tinggi
Tekanan darah Tinggi
Stress
Perilaku Hidup Sehat
Tidak merokok
Makan pola Gizi Seimbang
Olah raga teratur
Mengontrol barat badan, kolesterol., tekanan darah
Mencari pengobatan jika merasa sakit
Masalah Gizi
Latar Belakang kelebihan Gizi ( Obesitas)
Kekurangan Gizi kronik
o ( Anemi, KEK, kurang Kalsium )
Kebiasaan makan yang buruk sejak lama
Darah tinggi
Tinggi Kolesterol
Faktor yang mempengaruhi kualitas diit orang dewasa.
Lingkungan
Biologi
Psikologi
Kebutuhan Gizi Orang Dewasa
Perubahan Fisik= perub. Keb. Energi
Setelah usia 30 th BMR menurun 2 % setiap dekade.
Kebutuhan energi menurun
Mineral dan vitamin cendrung tetap
contoh
Perilaku yang beresiko
Tidak makan pagi
makan sendiri
Makan sambil bekerja
Mengemil/ snacking
Makan diluar
Hal yang diingat dalam perubahan perilaku
Faktor yang berperan pada tahap permulaan berbeda dengan faktor yang berperan pada tahap pertahanan
Terdapat 3 tahapan perilaku sehat:
o Motivasi dan komitmen
o Implementasi
o menpertahankan
Lupa merupakan hal yang normal, yang penting bagaimana mengatasi lupa.
Kegagalan>>>mengenali hambatan>>>keberhasilan yang akan datang
Mengontrol Berat Badan
Bertambah umur = Lean Body Mass menurun dan % lemak tubuh meningkat
Wanita cenderung mempunyai Ratio % lemak trubuh lebih tinggi.
Over Weigh tidak membutuhkan Konsumsi energi lebih banyak.
Konsekwensi kelebihan BB
Tekanan darah Tinggi
Penyakit KardioVaskuler
Type II Diabetes
Cancer
Indeks Masa Tubuh ( IMT)
o IMT = BB
o TB (Cm) x TB (Cm)
Klasifikasi:
Normal : 18,8- 24,99
Overweigh grade l: 25- 29,99
Overwrigh grade II: 30- 39,99
Overweigh grade III: > 40
saran
BMI mormal:
o Hindari terjadinya overweigh
o Tidak disrankan menurunkan BB
Overweigh grade I
o Hindari pertambahan BB
o Penurunan BB sedang dianjurkan
o Cara hibup sehat
Over weigh grade II:
o SDA
o Penurunan BB lebih banyak
o Overwiigh grade III:
o Penurunan BB target utama
Petunjuk Diit
PUGS
Hindari makanan tinggi kalori
Hindari pemakaian lemak jenuh
Konsumsi makanan tinggi serat
Kurangi penggunaan garam
Gunakan susu rendah lemak
Makan porsi kecil dari daging, unggas, roto kue, dll
MANFAAT ZAT GIZI BAGI MANUSIA SEPANJANG DAUR KEHIDUPANNYA
KARBOHIDRAT
SUSUNAN KIMIA : Cn H2n On
KLASIFIKASI
1. Karbohidrat sederhana
Monoskarida (glukosa, fruktosa,galaktosa)
Disakarida (Sukrosa,Laktosa, Theralosa)
Gula Alkohol (Sorbitol, Manitol, Dulcitol, Inositol )
Oligosakarida (Rafinosa, Stakiosa, Verbaskosa, Fruktan)
2. Karbohidrat kompleks
Terdiri atas :
Polisakarida yang terdiri atas lebih lebih dari dua ikatan monosakarida (pati, dektrin, glikogen.
Serat (Polisakarida non pati)
Tidak larut dalam air ( Selulosa, hemiselulosa,lignin )
Larut Air (Pektin Gum Mukilase, Glukan, Algal)
Manfaat Karbohidrat Dalam Tubuh
Sumber energi
Pemberi rasa manis pada makanan
Penghemat Protein
Pengatur metabolisme lemak
Membantu pengeluaran faeses
LEMAK (LIPIDA)
KLASIFIKASI
1. Lipida Sederhana
2. Lipida majemuk (Compound Lipids)
Fosfolipida
Lipoprotein
3. Lipida turunan (Devrived Lipids)
Asam Lemak
Sterol (Kolesterol, hormon steroid, Vit D, garam Empedu)
Fungsi Lemak Dalam Tubuh
Sumber Energi / cadangan energi
Sumber asam lemak Esensial
Alat angkut Vitamin larut lemak
Menghemat Protein
Memberi rasa kenyang dan rasa lezat
Sebagai pelumas
Memelihara suhu tubuh
Pelindung Organ tubuh
Protein
Berasal dari bahasa Yunani “Proteos” artinya yang utama= zat yang paling penting dalam tubuh
Fungsi Protein
Pertumbuhan dan pemeliharaan
Pembentukan ikatan esensial tubuh
Mengatur keseimbangan air
Memeliharan netralitas tubuh
Pembentukkan antibodi
Pengangkut zat Gizi
Sumber energi
integumen dan sensasi kulit
INTEGUMEN
DAN
SENSASI KULIT
Pendahuluan
Kulit merupakan organ tubuh terbesar
Membentuk 15 % berat badan total
Integumen atau kulit merupakan jaringan yang menutupi permukaan tubuh, yang terdiri atas 2 lapisan :
1. Epitel yang disebut epidermis
2. Jaringan pengikat yang disebut dermis atau corium
Secara Mikroskopis terdiri dari 2 lapisan :
- epidermis
- dermis
- sub kutan
Epidermis, merupakan lapisan non-vaskuler dan mengandung lapisan epitel bertingkat , terdiri dari 2 lapisan utama, yaitu :
Dermis, terletak tepat dibawah epidermis terdiri dari serabut kolagen, elastin dan retikulin.
Dermis mengandung pembuluh darah yang memberi nutrisi pada kulit, limfosit, histiosit, mast sel dan leukosit.
Terdapat adnexa kulit : rambut, kuku, dan kelenjar ekrin, sebacea dan apokrin
Subkutan, merupakan bantalan untuk kulit, insulasi untuk mempertahankan suhu tubuh dan tempat penyimpanan energi.
Epidermis, mengandung lapisan epitel bertingkat , terdiri dari 2 bagian utama, yaitu :
a. bagian tanduk
b. bagian germinatif
Tidak memiliki suply darah dan saraf
Dalam epidermis terdapat dua sistem :
1. Sistem malpighi
2. Sistem pigmentasi
Diberi nutrisi oleh limfe dari pembuluh darah pada lapisan bawahnya
Bagian tanduk
Lapisan tanduk (stratum korneum)
- paling superfisial
- berbentuk sel gepeng tidak berinti dan protoplasma yang akan berubah menjadi substansi tanduk yaitu keratin
- bersifat tahan air
Lapisan jernih (stratum lusidum)
- berisi sel dengan protoplasma jernih
- mempunyai inti gepeng
Lapisan granular (stratum granulosum)
- lapisan paling dalam
- mengandung beberapa lapisan sel dengan protoplasma granular dan inti tertentu
Bagian germinatif
Lapisan sel duri (stratum spinosum)
- merisi sel polimorf
- setiap sel mempunyai prosesus pendek
- agak berduri
- bergabung bersama inti tertentu
Lapisan sel basal (stratum basale)
- berisi sel kolumnar yang tersusun diatas sebuah dasar membran
Sistem malphigi
Sel epidermis utama yang berdifferensiasi adalah keratinosit yang akan membentuk keratin (suatu prostein fibrosa)
sel keratinosit à keratinisasi à keratin
Sistem pigmentasi
Sel utama kedua adalah melanosit (di dalam sel basal) yang di dalamnya terjadi sintesa granula pigmen yang disebult melanosoma (mengandung biokrom coklat yang disebut melanin.
melanosoma à keratinosit
Warna kulit sebagai hasil dari 3 komponen :
a. Kuning disebabkan karena karoten
b. Biru kemerah-merahan karena oksihemoglobin
c. Coklat sampai hitam karena melanin.
Dermis
Terdiri atas 2 lapisan yang tidak begitu jelas batasnya, yaitu :
1. Stratum papilare
- Merupakan lapisan tipis jaringan pengikat di bawah epidermis yang membentuk papilla corii.
- Jaringan tersebut terdiri atas sel – sel yang terdapat pada jaringan pengikat longgar dengan serabut kolagen halus.
2. Stratum reticulare
- Lapisan ini terdiri atas jaringan pengikat yang mengandung serabut – serabut kolagen kasar yang jalannya simpang siur tetapi selalu sejajar dengan permukaan.
- Di dalamnya selain terdapat sel – sel jaringan pengikat terdapat pula sel khromatofor yang di dalamnya mangandung butir – butir pigmen.
Di bawah stratum reticulare terdapat subcutis yang mengandung glandula sudorifera yang akan bermuara pada epidermis.
Berdasarkan gambaran morfologis dan ketebalan epidermis, kulit dibagi menjadi :
-Kulit Tebal
-Kulit Tipis
Kulit tebal ini terdapat pada vola manus dan planta pedis yang tidak memiliki folikel rambut. Pada permukaan kulit tampak garis yang menonjol dinamakan crista cutis yang dipisahkan oleh alur – alur dinamakan sulcus cutis. Pada mulanya cutis tadi mengikuti tonjolan corium di bawahnya tetapi kemudian dari epidermis sendiri terjadi tonjolan ke bawah sehingga terbentuklah papilla corii yang dipisahkan oleh tonjolan epidermis
Kulit tipis, Menutupi seluruh bagian tubuh kecuali vola manus dan planta pedis yang merupakan kulit tebal.Epidermisnya tipis,sedangkan ketebalan kulitnya tergantung dari daerah di tubuh.
Pada dasarnya kulit tipis memiliki susunan yang sama dengan kulit tebal, hanya terdapat beberapa perbedaan :
1. Epidermis sangat tipis,terutama stratum spinosum menipis.
2. Stratum granulosum tidak merupakan lapisan yang kontinyu.
3. Tidak terdapat stratum lucidium.
4. Stratum corneum sangat tipis.
5. Papila corii tidak teratur susunannya.
6. Lebih sedikit adanya glandula sudorifera.
7. Terdapat folikel rambut dan glandula sebacea.
Subcutan
Subcutis atau HypodermisMerupakan jaringan pengikat longgar sebagai lanjutan dari dermis.Demikian pula serabut-serabut kolagen dan elastisnya melanjutkan ke dalam dermis.Pada daerah-daerah tertentu terdapat jaringan lemak yang tebal sampai mencapai 3cm atau lebih,misalnya pada perut.
Didalam subcutis terdapat anyaman pembuluh dan syaraf
Apendiks Kulit
Kelenjar keringat
Rambut
Kuku
Kelenjar sebasea
Kelenjar keringat
Glandula Sudorifera berbentuk tubuler simpleks
Banyak terdapat pada kulit tebal terutama pada telapak tangan dan kaki tiap kelenjar terdiri atas pars sekretoria dan ductus ekskretorius
Glandula Sebacea
Kelenjar ini bermuara pada leher folikel rambut dan sekret yang dihasilkan berlemak (sebum), yang berguna untuk meminyaki rambut dan permukaan kulit.
Glandula ini bersifat holokrin.
Glandula sebacea biasanya disertai dengan folikel rambut kecuali pada palpebra, papila mammae, labia minora hanya terdapat glandula sebacea tanpa folikel rambut.
Rambut
Merupakan struktur berkeratin panjang yang berasal dari invaginasi epitel epidermis.
Rambut ditemukan diseluruh tubuh kecuali pada telapak tangan, telapak kaki, bibir, glans penis, klitoris dan labia minora.
pertumbuhan rambut pada daerah-daerah tubuh seperti kulit kepala, muka, dan pubis sangat dipengaruhi tidak saja oleh hormon kelamin-terutama androgen-tetapi juga oleh hormon adrenal dan hormon tiroid.
Setiap rambut berkembang dari sebuah invaginasi epidermal, yaitu folikel rambut yang selama masa pertumbuhannya mempunyai pelebaran pada ujung disebut bulbus rambut.
Pada dasar bulbus rambut dapat dilihat papila dermis. Papila dermis mengandung jalinan kapiler yang vital bagi kelangsungan hidup folikel rambut.
Kuku
Kuku adalah lempeng sel epitel berkeratin pada permukaan dorsal setiap falangs distal.
Epitel yang terdapat di bawah lempeng kuku disebut nail bed.
Bagian proksimal kuku yang tersembunyi dalam alur kuku adalah akar kuku(radix unguis).
Lempeng kuku yang sesuai dengan stratum korneum kulit, terletak di atas dasar epidermis yang disebut dasar kuku. Pada dasar kuku ini hanya terdapat stratum basale dan stratum spinosum.
Stratum ujung kuku yang melipat di atas pangkal kuku disebut sponychium, sedangkan di bawah ujung bebas kuku terdapat penebalan stratum corneum membentuk hyponychium
Macam–macam Keratin
Di dalam kulit serta apendiksnya terdapat dua macam keratin, yaitu keratin lunak dan keratin keras.
Keratin lunak , terdapat pada folikel rambut dan di permukaan kulit.
- Keratin lunak dapat diikuti terjadinya pada epidermis yang dimulai dari stratum granulosum dengan butir-butir keratohyalinnya, kemudian sel-sel menjadi jernih pada stratum lucidum dan selanjutnya menjadi stratum korneum yang dapat dilepaskan.
Sedangkan keratin keras terdapat pada cuticula, cortex rambut dan kuku.
- Keratin keras dapat diikuti terjadinya mulai dari sel-sel epidermis yang mengalami perubahan sedikit demi sedikit dan akhirnya berubah menjadi keratin keras yang lebih homogen. Keratin keras juga lebih padat dan tidak dilepaskan, serta tidak begitu reaktif dan mengandung lebih banyak sulfur.
FUNGSI KULIT
Mengatur suhu tubuh
Sekresi produksi sampah
Merupakan organ raba dan sensasi lainnya yang membuat kita peka terhadap lingkungan
Mencegah masuknya bakteri dengan permukaannya yang bersisik dan kering
Sekresi sebum yang menghasilkan asam keringat
Melindungi tubuh, melalui pigmennya dari efek sinar matahari yang berbahaya
Produksi vitamin D melalui kerja sinar ultraviolet pada ergosterol yang terkandung dalam kulit
Regulasi suhu tubuh
Peningkatan dan penurunan suhu tubuh mempengaruhi fungsi normal sistem saraf dan enzim
Mekanisme pengaturan suhu utama adalah hipothalamus yang bekerja pada ‘negatif feed back system’
produksi panas berlangsung akibat aktivitas metabolisme.
Radiasi, Konduksi dan konveksi panas tubuh
- Radiasi, perpindahan panas dari satu objek ke objek lain tanpa kontak fisik antara keduanya
- konduksi, perpindahan panas dari suatu molekul ke molekul lain. Kontak langsung menyebabkan tubuh kehilangan panas pada objek yang lebih dingin dari tubuh.
- konveksi , perpindahan panas dari tubuh ke udara
Evaporasi/penguapan keringat
Respirasi/pernafasan
Ekskresi urina dan feses
Regenerasi Kulit
Dalam regenerasi ini ada 3 lapisan yang diperhitungkan, yaitu epidermis, dermis dan subcutis.
Regenerasi kulit dipengaruhi juga oleh faktor usia, dimana semakin muda semakin bagus regenerasinya.
Tahap Penyembuhan luka
- proses pembekuan, homeostasis
- respon inflamasi non-spesifik
- fase migrasi
- fase granulasi
- fase proliferasi
- fase maturasi
Daftar pustaka
Buku ajar anatomi fisiologi (EGC)
Anatomi dan Fisiologi untuk perawat
(Roger Watson)
Fisiologi dan Anatomi Modern untuk perawat (John Gibson)