Sunday, 15 November 2009

integumen dan sensasi kulit




INTEGUMEN
DAN
SENSASI KULIT

Pendahuluan

Kulit merupakan organ tubuh terbesar

Membentuk 15 % berat badan total

Integumen atau kulit merupakan jaringan yang menutupi permukaan tubuh, yang terdiri atas 2 lapisan :
1. Epitel yang disebut epidermis
2. Jaringan pengikat yang disebut dermis atau corium

STRUKTUR KULIT

Secara Mikroskopis terdiri dari 2 lapisan :

- epidermis

- dermis

- sub kutan

Epidermis, merupakan lapisan non-vaskuler dan mengandung lapisan epitel bertingkat , terdiri dari 2 lapisan utama, yaitu :

Dermis, terletak tepat dibawah epidermis terdiri dari serabut kolagen, elastin dan retikulin.

Dermis mengandung pembuluh darah yang memberi nutrisi pada kulit, limfosit, histiosit, mast sel dan leukosit.

Terdapat adnexa kulit : rambut, kuku, dan kelenjar ekrin, sebacea dan apokrin

Subkutan, merupakan bantalan untuk kulit, insulasi untuk mempertahankan suhu tubuh dan tempat penyimpanan energi.

Epidermis

Epidermis, mengandung lapisan epitel bertingkat , terdiri dari 2 bagian utama, yaitu :

a. bagian tanduk

b. bagian germinatif

Tidak memiliki suply darah dan saraf

Dalam epidermis terdapat dua sistem :
1. Sistem malpighi
2. Sistem pigmentasi

Diberi nutrisi oleh limfe dari pembuluh darah pada lapisan bawahnya

Bagian tanduk

Lapisan tanduk (stratum korneum)

- paling superfisial

- berbentuk sel gepeng tidak berinti dan protoplasma yang akan berubah menjadi substansi tanduk yaitu keratin

- bersifat tahan air

Lapisan jernih (stratum lusidum)

- berisi sel dengan protoplasma jernih

- mempunyai inti gepeng

Lapisan granular (stratum granulosum)

- lapisan paling dalam

- mengandung beberapa lapisan sel dengan protoplasma granular dan inti tertentu

Bagian germinatif

Lapisan sel duri (stratum spinosum)

- merisi sel polimorf

- setiap sel mempunyai prosesus pendek

- agak berduri

- bergabung bersama inti tertentu

Lapisan sel basal (stratum basale)

- berisi sel kolumnar yang tersusun diatas sebuah dasar membran

Sistem malphigi

Sel epidermis utama yang berdifferensiasi adalah keratinosit yang akan membentuk keratin (suatu prostein fibrosa)

sel keratinosit àkeratinisasi àkeratin

Sistem pigmentasi

Sel utama kedua adalah melanosit (di dalam sel basal) yang di dalamnya terjadi sintesa granula pigmen yang disebult melanosoma (mengandung biokrom coklat yang disebut melanin.

melanosoma à keratinosit

Warna kulit sebagai hasil dari 3 komponen :
a. Kuning disebabkan karena karoten
b. Biru kemerah-merahan karena oksihemoglobin
c. Coklat sampai hitam karena melanin.

Dermis

Terdiri atas 2 lapisan yang tidak begitu jelas batasnya, yaitu :
1. Stratum papilare
- Merupakan lapisan tipis jaringan pengikat di bawah epidermis yang membentuk papilla corii.

- Jaringan tersebut terdiri atas sel – sel yang terdapat pada jaringan pengikat longgar dengan serabut kolagen halus.
2. Stratum reticulare
- Lapisan ini terdiri atas jaringan pengikat yang mengandung serabut – serabut kolagen kasar yang jalannya simpang siur tetapi selalu sejajar dengan permukaan.

- Di dalamnya selain terdapat sel – sel jaringan pengikat terdapat pula sel khromatofor yang di dalamnya mangandung butir – butir pigmen.

Di bawah stratum reticulare terdapat subcutis yang mengandung glandula sudorifera yang akan bermuara pada epidermis.

Berdasarkan gambaran morfologis dan ketebalan epidermis, kulit dibagi menjadi :
-Kulit
Tebal
-Kulit Tipis

Kulit tebal ini terdapat pada vola manus dan planta pedis yang tidak memiliki folikel rambut. Pada permukaan kulit tampak garis yang menonjol dinamakan crista cutis yang dipisahkan oleh alur – alur dinamakan sulcus cutis. Pada mulanya cutis tadi mengikuti tonjolan corium di bawahnya tetapi kemudian dari epidermis sendiri terjadi tonjolan ke bawah sehingga terbentuklah papilla corii yang dipisahkan oleh tonjolan epidermis

Kulit tipis, Menutupi seluruh bagian tubuh kecuali vola manus dan planta pedis yang merupakan kulit tebal.Epidermisnya tipis,sedangkan ketebalan kulitnya tergantung dari daerah di tubuh.

Pada dasarnya kulit tipis memiliki susunan yang sama dengan kulit tebal, hanya terdapat beberapa perbedaan :
1. Epidermis sangat tipis,terutama stratum spinosum menipis.
2. Stratum granulosum tidak merupakan lapisan yang kontinyu.
3. Tidak terdapat stratum lucidium.
4. Stratum corneum sangat tipis.
5. Papila corii tidak teratur susunannya.
6. Lebih sedikit adanya glandula sudorifera.
7. Terdapat folikel rambut dan glandula sebacea.

Subcutan

Subcutis atau HypodermisMerupakan jaringan pengikat longgar sebagai lanjutan dari dermis.Demikian pula serabut-serabut kolagen dan elastisnya melanjutkan ke dalam dermis.Pada daerah-daerah tertentu terdapat jaringan lemak yang tebal sampai mencapai 3cm atau lebih,misalnya pada perut.
Didalam subcutis terdapat anyaman pembuluh dan syaraf

Apendiks Kulit

Kelenjar keringat

Rambut

Kuku

Kelenjar sebasea

Kelenjar keringat

Glandula Sudorifera berbentuk tubuler simpleks

Banyak terdapat pada kulit tebal terutama pada telapak tangan dan kaki tiap kelenjar terdiri atas pars sekretoria dan ductus ekskretorius

Glandula Sebacea

Kelenjar ini bermuara pada leher folikel rambut dan sekret yang dihasilkan berlemak (sebum), yang berguna untuk meminyaki rambut dan permukaan kulit.

Glandula ini bersifat holokrin.

Glandula sebacea biasanya disertai dengan folikel rambut kecuali pada palpebra, papila mammae, labia minora hanya terdapat glandula sebacea tanpa folikel rambut.

Rambut

Merupakan struktur berkeratin panjang yang berasal dari invaginasi epitel epidermis.

Rambut ditemukan diseluruh tubuh kecuali pada telapak tangan, telapak kaki, bibir, glans penis, klitoris dan labia minora.

pertumbuhan rambut pada daerah-daerah tubuh seperti kulit kepala, muka, dan pubis sangat dipengaruhi tidak saja oleh hormon kelamin-terutama androgen-tetapi juga oleh hormon adrenal dan hormon tiroid.

Setiap rambut berkembang dari sebuah invaginasi epidermal, yaitu folikel rambut yang selama masa pertumbuhannya mempunyai pelebaran pada ujung disebut bulbus rambut.

Pada dasar bulbus rambut dapat dilihat papila dermis. Papila dermis mengandung jalinan kapiler yang vital bagi kelangsungan hidup folikel rambut.

Kuku

Kuku adalah lempeng sel epitel berkeratin pada permukaan dorsal setiap falangs distal.

Epitel yang terdapat di bawah lempeng kuku disebut nail bed.

Bagian proksimal kuku yang tersembunyi dalam alur kuku adalah akar kuku(radix unguis).

Lempeng kuku yang sesuai dengan stratum korneum kulit, terletak di atas dasar epidermis yang disebut dasar kuku. Pada dasar kuku ini hanya terdapat stratum basale dan stratum spinosum.

Stratum ujung kuku yang melipat di atas pangkal kuku disebut sponychium, sedangkan di bawah ujung bebas kuku terdapat penebalan stratum corneum membentuk hyponychium

Macam–macam Keratin

Di dalam kulit serta apendiksnya terdapat dua macam keratin, yaitu keratin lunak dan keratin keras.

Keratin lunak , terdapat pada folikel rambut dan di permukaan kulit.

- Keratin lunak dapat diikuti terjadinya pada epidermis yang dimulai dari stratum granulosum dengan butir-butir keratohyalinnya, kemudian sel-sel menjadi jernih pada stratum lucidum dan selanjutnya menjadi stratum korneum yang dapat dilepaskan.

Sedangkan keratin keras terdapat pada cuticula, cortex rambut dan kuku.

- Keratin keras dapat diikuti terjadinya mulai dari sel-sel epidermis yang mengalami perubahan sedikit demi sedikit dan akhirnya berubah menjadi keratin keras yang lebih homogen. Keratin keras juga lebih padat dan tidak dilepaskan, serta tidak begitu reaktif dan mengandung lebih banyak sulfur.

FUNGSI KULIT

Mengatur suhu tubuh

Sekresi produksi sampah

Merupakan organ raba dan sensasi lainnya yang membuat kita peka terhadap lingkungan

Mencegah masuknya bakteri dengan permukaannya yang bersisik dan kering

Sekresi sebum yang menghasilkan asam keringat

Melindungi tubuh, melalui pigmennya dari efek sinar matahari yang berbahaya

Produksi vitamin D melalui kerja sinar ultraviolet pada ergosterol yang terkandung dalam kulit

Regulasi suhu tubuh

Peningkatan dan penurunan suhu tubuh mempengaruhi fungsi normal sistem saraf dan enzim

Mekanisme pengaturan suhu utama adalah hipothalamus yang bekerja pada ‘negatif feed back system’

produksi panas berlangsung akibat aktivitas metabolisme.

Mekanisme kehilangan panas

Radiasi, Konduksi dan konveksi panas tubuh

- Radiasi, perpindahan panas dari satu objek ke objek lain tanpa kontak fisik antara keduanya

- konduksi, perpindahan panas dari suatu molekul ke molekul lain. Kontak langsung menyebabkan tubuh kehilangan panas pada objek yang lebih dingin dari tubuh.

- konveksi , perpindahan panas dari tubuh ke udara

Evaporasi/penguapan keringat

Respirasi/pernafasan

Ekskresi urina dan feses

Regenerasi Kulit

Dalam regenerasi ini ada 3 lapisan yang diperhitungkan, yaitu epidermis, dermis dan subcutis.

Regenerasi kulit dipengaruhi juga oleh faktor usia, dimana semakin muda semakin bagus regenerasinya.

Tahap Penyembuhan luka

- proses pembekuan, homeostasis

- respon inflamasi non-spesifik

- fase migrasi

- fase granulasi

- fase proliferasi

- fase maturasi

Daftar pustaka

Buku ajar anatomi fisiologi (EGC)

Anatomi dan Fisiologi untuk perawat

(Roger Watson)

Fisiologi dan Anatomi Modern untuk perawat (John Gibson)


4 comments:

  1. nyontek buku kulit kedokteran ya ...

    ReplyDelete
  2. kalo dalam ilmu gak ada kata nyontek... ^_^ saya hanya berbagi ilmu dan memang harus ada buku sumber nya kan biar bisa di jadikan pegangan kuat bahwa yang saya tulis ini bisa setidaknya di jadikan bahan untuk menambah ilmu yang membacanya

    ReplyDelete
  3. cukup membantu tugas farmasi industri saya... ^^

    ReplyDelete