TORCH
Torch merupakan akronim dari beberapa infeksi jenis penyakit bawaan yang akan berbahaya untuk janin
bila diderita oleh ibu hamil. Penyakit-penyakit ini dengan mudah akan
menginfeksi janin dalam kandungan seorang ibu yang sedang hamil. Penyakit yang
merupakan bagian dari TORCH terdiri atas virus dan juga beberapa bakteri. TORCH
sendiri merupakan akronim yang jika dijabarkan merupakan beberapa penyakit
sebagai berikut ini:
T: Toxoplasmosis atau Toxoplasma gondii. Dalam bahasa
Indonesia dikenal dengan istilah toksoplasmosis.
O: Other
infections atau infeksi lainnya seperti Hepatitis B, Sifilis, Varicella-Zoster Virus, HIV, dan Parvovirus B19.
R: Rubella atau
dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Rubela atauCampak
Jerman.
Akronim lain yang juga mirip yaitu TORCHES yang merupakan singkatan dari Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes
simplex, dan Syphilis.
1. Toxo
Penyebab: Penyakit ini sering
dihubungkan dengan kucing atau anjing sebagai penyebabnya. Penyebab penyakit
ini adalah parasit dengan nama Toxoplasma gondii yang umumnya hidup pada binatang
mamalia seperti anjing dan kucing.
Penularan: Parasit ini akan keluar bersama kotoran anjing atau kucing.
Melalui kotoran inilah akhirnya dapat menghinggapi manusia. Penyebaran lainnya
adalah melalui lalat, kecoa atau serangga lain yang menghinggapi kotoran
tersebut lalu menempel pada makanan yang telah matang atau pada sayuran yang
bila tidak dimasak dengan tepat dapat menular pada manusia. Bisa pula menyebar
melalui daging yang kurang matang saat diolah.
Akibat: Janin yang
terinfeksi penyakit ini dapat menyebabkan keguguran atau bayi lahir mati. Bisa
pula menyebabkan kelainan pada bayi saat dewasa.
2. Rubela
Penyebab: Dikenal juga dengan penyakit campak Jerman.
Seseorang yang terinfeksi penyakit ini dapat dikenali dengan adanya ruam pada
bagian tubuh, nyeri otot, demam (walau tidak selalu menyertai infeksi penyakit
ini) dan adanya pembesaran getah bening.
Penularan: Media penularannya melalui pernafasan, air liur, keringat,
darah atau hubungan seksual dari penderita rubela lainnya. Maka, untuk ibu
hamil, sebaiknya menjaga jarak bila ada teman atau kerabat yang sedang
menderita rubela atau campak Jerman agar tidak tertular.
Akibat: Penyakit
ini semakin berbahaya apabila diderita oleh wanita yang usia kehamilannya masih
muda, khususnya pada trimester pertama kehamilan. Hal yang dapat dialami oleh
bayi apabila ibu terinfeksi penyakit ini adalah bayi terlahir cacat atau
menderita kelainan seperti kerusakan pada otak, kebutaan, tuna rungu atau bisu
3. sitomegalovirus
Penyebab: Disebabkan oleh virus cytomegalo.
Akibat: Bila
infeksi dialami oleh ibu hamil, maka bayi yang dikandung beresiko menderita
pembesaran kepala, pengapuran otak, pembesaran hati, tuli, atau bentuk kaki dan
tangan yang tidak normal.
4. herpes simpleks.
Penyebab: Herpes terbagi atas 2 jenis, sedangkan yang berbahaya bagi
ibu hamil adalah jenis Herpes Simpleks tipe II (HSV II). Infeksi ini menyerang alat
kelamin. Tanda dari seseorang terinfeksi penyakit ini adalah keputihan atau
muncul bintik pada alat kelamin.
Penularan: Penularannya adalah melalui kontak langsung atau tidak
langsung dengan penderita lain. Bisa juga ditularkan melalui hubungan seksual.
Akibat: Bayi
yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi penyakit ini dapat menderita kelainan
pada kulit, yaitu kulit melepuh
No comments:
Post a Comment