ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY. SL 20
TAHUN G1P0A0
HAMIL
41-42 MINGGU INPARTU KALA 1 FASE AKTIF
DENGAN
KPD
No. Register :
11260830
Tanggal pengkajian : 21 Juni 2011
Tempat pengkajian : Ruang VK RSUD Tasikmalaya
Waktu pengkajian : 13.30 WIB
I.
Data
Subjektif
A.
Identitas
Nama ibu :
Ny. S L Nama Suami : Tn. Y
Umur : 20 tahun Umur :
25 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Suku
banga : Sunda Suku bangsa : Sunda
Alamat : Kp. Cisangkir Rt. 02 /Rw. 06 Kel.
Kotabaru, Kec. Cibeureum, Kota Tasikmalaya
B.
Keluhan utama
Ibu mengeluh keluar air-air sejak jam
22.30 pada tanggal 19 juni 2011 dan
mules sejak tanggal 20-06-2011 jam 18.00 WIB. Ibu mengatakan sekarang merasakan
mules yang kuat dan ingin mengedan.
C.
Riwayat Obstetri
1. Riwayat
menstruasi
Ibu mengatakan pertama kali mendapat haid pada
saat usia 12 tahun, lamanya 7 hari, banyaknya ganti pembalut 2-3x sehari. Tidak
nyeri saat haid dan tidak ada keluhan apapun saat haid. HPHT : 02-09-2010
2. Riwayat
kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Ibu
mengatakan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama
3. Riwayat
kehamilan sekarang
Ibu mengatakan usia kehamilannya 10
bulan. Selama kehamilan ibu sering memeriksakan kehamilannya ke bidan, ibu
telah mendapatkan imunisasi TT pada usia kehamilan 4 bulan dan 5 bulan, serta
ibu telah mendapatkan tablet penambah darah, gerakan janin dirasakan pada usia
kehamilan 5 bulan.
Ibu mengatakan datang ke RSU pada
tanggal 20 juni 2011 Jan 11.15 atas anjuran oleh bidan di puskesmas karena ibu
mengeluh keluar air-air dari jalan lahir sejak jam 22.30 pada tanggal 19 juni
2011 sementara ibu tidak merasakan mules.
Tanggal 20-06-2011 tiba di RSU
(ponek) jam11.15 ibu diperiksa, hasil pemeriksaan : T :110/80
mmHg, N : 76x/menit, R : 20x/menit, S : 360C, TFU 35cm, HIS (-), BJA 152x/menit, Konjungtiva merah muda, V/t v/v
tidak ada kelainan, portio tebal lembek, pendataran 60 %, pembukaan 1 jari,
ketuban (-), Kepala H I, sutura sagitalis melintang, sisa cairan ketuban campur
bloodslym. Keluarga dimotivasi untuk dirawat, acc. Dilakukan tes laboratorium,
sisa cairan ketuban menggunakan lakmus, hasil (+). Di pasang infus RL 20
tetes/menit, dilakukan skin tes untuk kalmoxcilin, hasil (-), ibu mendapatkan
suntikan kalmoxcilin 3x 1 gr i.v. jam 12.30.
Pada jam 13.05 ibu tiba di ruang
vk. Jam 14.15 dilakukan pemeriksaaan his dan BJA. His 1x 10’ x 15”, BJA
156x/menit. Pada jam 17.30 konsul dr
Polar SpOG, a/p drip repening, jam 17.45 motivasi suami untuk drip repening
hasil acc. Jam 18.00 di pasang drip repening labu I. Observasi BJA dilakukan
jam 19.00 152x/menit, jam 20.00 148x/menit. Therapi kalmoxcilin i gr i.v kedua
diberikan jam 20.30. Cek BJA jam 00.00 148x/menit,
Tanggal 21-06 2011 jam 02.00 cek
BJA 144x/menit. Jam 04.30 ibu mendapatkan 1 gr kalmocilin i.v. Jam 05.00 T :110/80
mmHg, N : 76x/menit, R : 24x/menit, S : 360C, HIS 3x10”x25”, BJA 148x/menit, Vt v/v tidak ada kelainan, portio tebal
lembek, pembukaan 3 cm, ketuban (-), Kepala H I, sutura sagitalis melintang,
sisa cairan ketuban putih keruh. Sisa cairan infus repening 100cc. Jam 05.15
konsul dr Polar SpOG a/p bila drip repening habis sambung pitocin drip. Jam
07.00 repening habis, his 3x10”x25” Vt v/v tidak ada kelainan, portio tebal
lembek, pembukaan 3 cm, ketuban (-), Kepala H I, sutura sagitalis melintang,
sisa cairan ketuban putih keruh. Di pasang pitocin drip (Dektosa 5 % + 5 unit
piton) 20 tetes/menit dinaikkan, observasi dikerjakan. Jam 08.40 T
:110/70 mmHg, N : 72x/menit, R : 20x/menit, S : 360C, HIS 3x10”x25”, BJA 156x/menit, infus terpasang pit.drip
labu I. Cek bja jam 11.00 152x/menit, jam 11.30 dr Triono SpOg visit a/p
pitocin drip teruskan. Jam 12.30 cek bja 140x/menit, ibu mendapatkan
kalmoxcilin 1 gr i.v.
D.
Riwayat ginekologi
Ibu
tidak mempunyai penyakit yang berhubungan dengan alat reproduksinya seperti
kanker payudara, kanker rahim, dan lain-lain.
E.
Riwayat kesehatan
Ibu dan
keluarga tidak mempunyai penyakit berat atau keturunan seperti hipertensi,
jantung dan lain-lain. Tetapi ibu mempunyai keturunan kembar dan ibu mempunyai
darah tinggi pada saat hamil yang sekarang.
F.
Riwayat perkawinan
Ibu
menikah pada saat usia 18 tahun dan suaminya saat usia 23 tahun. Ini merupakan pernikahan
yang pertama bagi ibu dan suami. Usia pernikahannya sampai saat ini ± 1.5
tahun.
G.
Riwayat KB
Ibu
sebelumnya pernah menggunakan KB suntik 1 bulan selama 3 bulan
H.
Riwayat psikososial
Ibu
tinggal bersama suami dengan keluarga. Hubungan ibu dengan keluarga dan
tetangganya berjalan dengan baik, pengambilan keputusan di ambil secara
bersama-sama.
I.
Gaya hidup yang mempengaruhi kesehatan
Ibu
mengatakan tidak pernah merokok dan tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan atau
jamu-jamuan selama kehamilan.
J.
Pola Kebiasaan Sehari-hari
1. Pola
Nutrisi
a. Makan : ibu makan 3x/hari, menu bervariasi seperti
nasi, tahu, tempe, daging, sayur-sayuran dll, tidak ada keluhan dan pantangan
apapun selama makan.
b.
Minum : Ibu minum 7 gelas/hari, jenis air
putih, tidak ada pantangan dan keluhan apapun selama minum.
2. Pola
eliminasi
a.
BAK :
Ibu BAK 6-7x/hari, warna jernih, tidak ada keluhan selama BAK
b.
BAB :
Ibu BAB 1x/hari, konsistensi lunak, tidak ada keluhan selama BAB.
3. Pola istirahat
dan tidur
Ibu tidur malam 8 jam dan
tidur siang 1-2 jam sehari.
4. Personal
hygine
Ibu mandi 2x sehari dan ganti
pakaian 2x sehari.
5. Pola
hubungan seksual
Ibu jarang melakukan hubungan
seksual.
II.
Data
Objektif
A.
Keadaan umum
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Keadaan emosional : Stabil
B.
Tanda-tanda vital
T : 110/70 mmHg R : 20 x/ menit
N : 80 x/menit S : 36,40C
C. Pemeriksaan Fisik
1.
Kepala :
Kulit kepala bersih, rambut hitam tidak
rontok, tidak ada
nyeri tekan.
2.
Muka : Muka tidak ada oedema, tidak ada cloasma
gravidarum.
3.
Mata :
Simetris, konjuntiva merah muda, sklera
putih.
4.
Hidung :
Tidak ada polip, tidak ada pengeluaran
lendir., fungsi penciuman baik
5.
Mulut :
Lidah bersih, gigi tidak karies.
6.
Telinga :
Simetris, pendengaran normal, tidak ada
pengeluaran
cairan abnormal
7.
Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,
kelenjar getah
bening dan vena jugularis.
8.
Dada : Payudara simetris, colostrum (+)/(+), puting
susu menonjol, tidak ada benjolan abnormal
9. Abdomen
:
a. Inspeksi
: tidak ada luka bekas operasi, ada striae gravidarum, pembesaran sesuai dengan
usia kehamilan.
b. Palpasi:
TFU Mc
Donald : 35 cm
TBBA : 3720 gram
Leopold
I : TFU 2 jari dibawah proschesus xyphoideus.
Pada fundus teraba bagian
lunak, bundar, tidak melenting,
Leopold II : Di
bagian kanan ibu teraba keras, memanjang seperti papan dan memberikan tahanan
yang besar. Pada bagian kiri ibu teraba bagian-bagian kecil
Leopold III : Di bagian bawah teraba bundar, keras dan melenting. Dan bagian
terbawah sudah masuk PAP
Leopold IV : Sebagian
kecil sudah masuk (Konvergen), perlimaan 3/5
c. Auskultasi
DJJ :
156 x/menit, reguler
His : 4x10’ x 35”
TP : 09 – 06 – 2011
10. Ekstremitas
a. Ekstremitas
atas : Jari-jari lengkap, simetris,
pergerakan normal, oedema (-)/(-), terpasang infus pitocin drip Labu I (sisa
200 cc) 40 tetes/menit, di tangan kiri
dari jam 07.00 WIB pada tanggal 21 juni 2011
b. Ekstremitas
bawah : Jari-jari lengkap,
simetris, pergerakan normal, oedema (-)/(-), varises (-)/(-), refleks patella
(+)/(+)
11. Anogenital :
Pengeluaran pervaginam terdapat sisa cairan ketuban putih keruh, anus tidak ada
hemorrhoid
12. Pemeriksaan
dalam : v/t v/v tidak ada kelainan, portio
tebal lembek, pembukaan 8-9 cm, ketuban (-), kepala H-II, ubun-ubun kecil kiri
depan, sisa cairan ketuban putih keruh
C.
Pemeriksaan penunjang
Hb : 11,1 gr/dl
Golongan
darah : B
Protein
Urine :
(-)
Leukosit : 12900
Trombosit : 201000
III. Analisa Data
Ny. SL 20 tahun G1P0A0
Hamil 41-42 minggu inpartu kala 1 fase aktif dengan riwayat KPD.
IV. Penatalaksanaan
1.
Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan
keluarga
2.
Mengobservasi keadaan umum, TTV, His, BJJ dan
kemajuan persalinan.
Jam
14.00 WIB BJJ reguler 148 x/menit, His 4x10’ x 45”
Jam
14.30 WIB BJJ reguler 144 x/menit, His 4x10’ x 45”
3.
Menyiapkan peralatan partus set, hecting set
dan obat-obatan yang diperlukan dalam proses persalinan.
4.
Menyiapkan perlengkapan ibu dan perlengkapan
bayi.
5.
Memotivasi ibu untuk makan dan minum jika tidak
ada his
6.
Memotivasi ibu untuk mengatur nafas jika ada
his
7.
Menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri
8.
Melanjutkan pemberian therapi sesuai advis
dokter :
Kalmox 3x1 gram untuk jam
20.30 WIB dan jam 04.30 WIB
9.
Kolaborasi dengan dr. SpOG : lanjutkan pitdrip,
lanjutkan therapi kalmox, pertolongan persalinan per vaginam
Jam
15.00 WIB
S : Ibu mengeluh mules semakin sering dan
ibu ingin mengedan
O : k/u Ibu tampak kesakitan, kesadaran
compos mentis, TD 110/70 mmHg, nadi 90 x/m, respirasi 22 x/m, suhu 36,60C
his 4x10’45”, DJJ 152 x/m,
terdapat doran, teknus, perjol, vulka. v/v v/t tidak ada kelainan, portio tidak
teraba, pembukaan lengkap, ketuban (-), presentasi kepala di H IV, ubun-ubun
kecil depan, sisa cairan ketuban bercampur darah.
Terpasang pitocin drip labu I (sisa
50cc) di tangan kiri.
A : Ny. SL 20 tahun G1P0A0
Hamil 41-42 minggu inpartu kala II dengan riwayat KPD.
P : - Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan
keluarga
- Mengobservasi k/u, TTV, his, BJJ dan
penurunan kepala
- Mendekatkan partus set
- Memakai alat
perlindungan diri
- Anjurkan ibu untuk di dampingi keluarga
selama proses persalinan
- Memberikan kesempatan
kepada ibu untuk memilih posisi yang nyaman
- Memberikan asuhan sayang ibu
- Mengajarkan kepada ibu
cara mengedan yang baik
- Memimpin ibu untuk
mengedan
- Melakukan asuhan
persalinan
Jam 05.18 WIB
-
Bayi lahir hidup, spontan, pervaginam, menangis
lemah, warna kulit kebiruan, tonus otot
lemah, jenis kelamin laki-laki, bayi dikeringkan, mengganti kain yang basah
dengan kain yang kering, melakukan penjepitan dan pemotongan tali pusat. Bayi
langsung di bawa ke ruang perinatologi untuk dilakukan langkah awal resusitasi
bayi.
Jam 15.19
S : ibu mengatakan sudah lega
O : k/u baik, kesadaran compos mentis, TFU
sepusat, Tidak ada janin kedua, V/V tampak tali pusat di klem
A : Ny. SL 20 tahun P1A0
kala III
P : Melakukan manajemen aktif kala III
- Memastikan tidak ada janin lain
- Memberitahu ibu akan disuntik
- Memberikan suntikan oksitosin 10 unit IM
- Melakukan PTT, tangan kiri dorsokranial
Jam 15.25 placenta lahir spontan lengkap,
dilakukan massage selama 15 detik, kontraksi uterus lembek
Jam 15.25
S : ibu
mengatakan lemas
O : kontraksi uterus lembek, perdarahan banyak ±500 cc kandung kemih
kosong
A : Ny. SL 20 tahun P1A0 kala IV dengan atonia uteri
P : -
Menjelaskan hasil pemeriksaan
-
Melakukan tatalaksana atonia uteri
a. Membersihkan
cavum uteri dari selaput ketuban dan gumpalan darah
b. Melakukan
KBI dalam 2 menit evaluasi kontraksi : masih lembek, perdarahan terus mengalir
dari jalan lahir, teruskan KBI dalam 5 menit
c. Melakukan
KBE
d. Memberikan
therapy metergin 10 unit im dan 10 unit
iv , pada infusan diberikan therapy oksitosin 2 amp/kolap di guyur, Memberikan
invitek 3 tablet per anus, kalnex 10 ml i.v
e. Evaluasi
jam 15.40 uterus mulai mengeras, kontraksi uterus baik, perdarahan pervaginam
sedikit.
-
Evaluasi laserasi/ robekan perineum, perineum
utuh
-
Mengajarkan cara masasse uterus pada keluarga
dan memotivasinya untuk melakukannya
-
Memotivasi ibu untuk meningkatkan asupan
nutrisi dan istirahat
-
Membersihkan ibu dan memberikan rasa nyaman
pada ibu dengan mengganti kain yang basah dan kotor dengan kain yang kering dan
bersih
-
Melakukan dekontaminasi tempat bersalin
-
Melakukan pemrosessan alat (dekontaminasi
dengan larutan klorin 0,5% selama 10 menit, cuci bilas, keringkan, sterilisasi)
-
Melakukan pendokumentasian dan melengkapi
partograf.
-
Evaluasi dan observasi ketat kala IV keadaan
ibu
Jam 20.30 WIB
S : Ibu merasa masih adanya
mules tapi tidak begitu kuat, dan ibu merasa senang telah melahirkan bayinya
dengan selamat
O : k/u baik,
ibu tampak senang, kesadaran compos mentis, konjungtiva merah muda, TD 110/70
mmHg, nadi 80 x/m, respirasi 24 x/m, suhu 36,50C puting susu menonjol, colostrum (+)/(+), kontraksi
uterus baik, TFU 1 jari di bawah pusat, kandung kemih kosong, perinieum utuh,
perdarahan (+) sedikit, lohea rubra. Pemeriksaan penunjang Hb : 10,6 gr/dl
A : Ny. SL 20 tahun P1A0 post partum 5 jam dengan riwayat atonia uteri
P : - Menjelaskan hasil
pemeriksaan pada ibu
-
Menjelaskan pada ibu bahwa mules pada perut
yang dialami ibu adalah normal yang terjadi akibat kontraksi uterus untuk
mengembalikan keadaan rahim seperti sebelum hamil; ibu mengerti dengan
penjelasan yang diberikan
-
Mengingatkan ibu dan keluarga untuk melakukan
massage uterus supaya uterus berkontraksi baik dan mencegah perdarahan masa nifas
-
Membimbing ibu untuk mobilisasi, ibu mengerti
dan mau melaksanakannya, ibu miring kiri, miring kanan, duduk
-
Memfasilitasi hubungan antara ibu dan bayi baru
lahir (bonding attachment)
-
Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI secara
dini pada bayi
-
Menginformasikan kepada ibu supaya menjaga
bayinya tetap hangat untuk mencegah hypotermi
-
Menginformasikan tentang tanda tanda bahaya
masa nifas seperti pusing berlebihan, perdarahan banyak, pengeluaran pervaginam
berbau, bengkak di wajah dan tangan, payudara menjadi merah, panas dan nyeri,
muntah, tidak ada nafsu makan dalam waktu yang lama, rasa nyeri di bagian perut
atau pinggang.
-
Ibu dipindahkan ke ruang 7
No comments:
Post a Comment