KENAPA WANITA USIA SUBUR DAN IBU HAMIL PENTING UNTUK DI
IMUNISASI TT??
Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia hingga saat ini
masih relatif tinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Meskipun
menurut hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga selama dua dekade terakhir bayi
baru lahir yang meninggal akibat tetanus neonatorum (TN) menunjukkan penurunan
yang sangat berarti. Hal ini seiring dengan upaya jajaran kesehatan yang selalu
memberikan imunisasi kepada ibu hamil dan Wanita Usia Subur (WUS) yang dibarengi
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
Hal itu dikemukakan Sekertaris Jenderal Departemen Kesehatan Dr Dadi S Argadireja di sela-sela penyerahan bantuan vaksin tetanus dan peralatan imunisasi dari pemerintah Jepang kepada Indonesia senilai 140 juta Yen atau Rp 11,2 miliar yang diserahkan Wakil Duta besar Jepang untuk Indonesia Mr Hideki Domichi di Jakarta.
Hal itu dikemukakan Sekertaris Jenderal Departemen Kesehatan Dr Dadi S Argadireja di sela-sela penyerahan bantuan vaksin tetanus dan peralatan imunisasi dari pemerintah Jepang kepada Indonesia senilai 140 juta Yen atau Rp 11,2 miliar yang diserahkan Wakil Duta besar Jepang untuk Indonesia Mr Hideki Domichi di Jakarta.
Keselamatan ibu dan bayi pada proses persalinan sampai
dengan pasca persalinan sangat perlu mendapat perhatian. Salah satu masalah
yang dihadapi pada tahap tersebut adalah penyakit tetanus pada bayi (Neonatal
tetanus). Neonatal tetanus umumnya terjadi pada bayi baru lahir. Neonatal
tetanus menyerang bayi baru lahir karena dilahirkan di tempat kotor dan tidak
steril, terutama jika tali pusar terinfeksi. Neonatal tetanus dapat menyebabkan
kematian bayi dan banyak terjadi di negara berkembang. Di negara-negara maju,
dimana kebersihan dan teknik melahirkan sudah maju, tingkat kematian akibat
neonatal tetanus dapat ditekan. Antibodi dari ibu kepada bayinya juga mencegah
neonatal tetanus.Oleh karena itu salah satu upaya untuk mencegah dengan
imunisasi Tetanus Toxoid (TT) bagi wanita dimulai dari masa anak-anak sampai
dengan pada masa kehamilan.
A. Apa
itu Tetanus ?
Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Clostridium tetani yang masuk melalui luka terbuka dan menghasilkan racun yang
kemudian menyerang sistem saraf pusat. Bakteri ini secara umum terdapat
ditanah,jadi ia bisa ditemukan pada debu, pupuk, kotoran hewan,dan sampah.
Tetanus ini menyerang siapa saja,anak – anak juga orang dewasa. Bahkan bayi
baru lahir sekalipun, yang bisa berakibat fatal. Penyakit yang menterang bayi
itu biasa disebut Tetanus neonatorum. Tetanus biasanya menyerang bayi -bayi
yang lahir ditempat yang tidak bersih dan tidak menggunakan alat – alat
persalianan yang steril. atau juga riwayat dari ibu hamil yang mungkin terluka
sebelum melahirkan yang lukanya mengandung bakteri tetanus tersebut.
Penyakit tetanus sendiri adalah penyakit yang
mempengaruhi sistem urat saraf dan otot oleh karena itu penyakit ini berbahaya.
Gejala tetanus diawali dengan kejang otot rahang (trismus atau kejang mulut),
pembengkakan, rasa sakit dan kejang di otot leher, bahu atau punggung.
Kejang-kejang segera merambat ke otot perut, lengan atas dan paha.
Periode inkubasi tetanus terjadi dalam waktu 3-14 hari
dengan gejala mulai timbul di hari ketujuh. Gejala neonatal tetanus mulai pada
dua minggu pertama kehidupan seorang bayi. Walaupun tetanus berbahaya, jika
cepat didiagnosa dan mendapat perawatan benar, penderita tetanus dapat
disembuhkan. Penyembuhan tetanus umumnya terjadi selama 4-6 minggu.
B.
Apa itu Imunisasi TT
Vaksin TT adalah vaksin yang mengandung toksoid
Tetanus yang telah dimurnikan yang teradsorbsi ke dalam 3 mg/ml aluminium
fosfat. Thimerosal 0,1 mg/ml digunakan sebagai pengawet. Satu dosis 0,5 ml vaksin mengandung potensi
sedikitnya 40 IU.
C. Manfaat
Imunisasi TT
-
Melindungi bayinya yang baru lahir
dari tetanus neonatorum (BKKBN, 2005; Chin, 2000). Tetanus neonatorum adalah
penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang
disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin
(racun) dan menyerang sistim saraf pusat (Saifuddin dkk, 2001).
-
Melindungi ibu terhadap kemungkinan
tetanus apabila terluka (Depkes RI, 2000)
Kedua manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai
salah satu tujuan dari program imunisasi secara nasional yaitu eliminasi
tetanus maternal dan tetanus neonatorum (Depkes, 2004)
D. Bagaimana
agar terhindar dari Tetanus pada Ibu Hamil
Salah satu pencegahan terkena penyakit ini,bumil haruslah
menjaga kebersihan dan melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan yang
profesional. dan yang penting juga Bumil harus imunisasi .Perlu ibu ketahui
imunisasi TT adalah proses membangun kekebalan sebagai pencegahan terahadap
infeksi tetanus.
E. Dosis
pemberian imunisasi TT
1. Pemberian
imunisasi TT pada Wanita Usia Subur
Imunisasi TT untuk ibu
hamil diberikan 2 kali (BKKBN, 2005; Saifuddin dkk, 2001), dengan dosis 0,5 cc
di injeksikan intramuskuler/subkutan dalam (Depkes RI, 2000). Imunisasi TT
sebaiknya diberikan sebelum kehamilan 8 bulan untuk mendapatkan imunisasi TT
lengkap (BKKBN, 2005). TT1 dapat diberikan sejak di ketahui postif hamil dimana
biasanya di berikan pada kunjungan pertama ibu hamil ke sarana kesehatan (Depkes RI, 2000)
2. Pemberian
imunisasi TT pada Wanita Usia Subur
Jarak
pemberian (interval) imunisasi TT1 dengan TT2 adalah minimal 4 minggu
(Saifuddin dkk, 2001; Depkes RI, 2000).
Imunisasi TT untuk pencegahan terhadap tetanus /
tetanus neonatal terdiri dari 2 dosis primer 0,5 ml yang diberikan secara
intramuskuler atau subkutan yang dalam dengan interval
4 minggu yang dilanjutkan dengan dosis
ke tiga pada 6 - 12 bulan berikutnya. Untuk mempertahankan kekebalan
terhadap tetanus pada wanita usia subur, maka dianjurkan diberikan 5 dosis TT.
Dosis ke empat diberikan 1 tahun setelah
dosis ke tiga, dan dosis ke lima diberikan
1 tahun setelah dosis ke empat.
T1
T2® 4 minggu setelah TT
ke 1 (berlaku 3 thn)
T3® 6 bulan setelah TT ke 2 (berlaku 5 thn)
T4® 1 tahun setelah TT ke 3 (berlaku 10 thn)
T5®1 tahun setelah TT ke 4 (berlaku 25 thn)
F. Efek samping imunisasi TT
Biasanya hanya gejala-gejala ringan
saja seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada tempat suntikan (Depkes RI,
2000). TT adalah antigen yang sangat aman dan juga aman untuk wanita hamil.
Tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil mendapatkan imunisasi TT
(Saifuddin dkk, 2001).
Efek samping tersebut berlangsung
1-2 hari, ini akan sembuh sendiri dan tidak perlukan tindakan/pengobatan
(Depkes RI, 2000).
Kontraindikasi
Gejala-gejala berat karena dosis pertama TT. Bagi Individu yang terinfeksi oleh virus human immunodeficiency (HIV) baik yang tanpa gejala maupun dengan gejala, imunisasi TT harus berdasarkan standar jadual tertentu.
Gejala-gejala berat karena dosis pertama TT. Bagi Individu yang terinfeksi oleh virus human immunodeficiency (HIV) baik yang tanpa gejala maupun dengan gejala, imunisasi TT harus berdasarkan standar jadual tertentu.
No comments:
Post a Comment