Wednesday, 3 December 2014

KENAPA WANITA USIA SUBUR DAN IBU HAMIL PENTING UNTUK DI IMUNISASI TT


KENAPA WANITA USIA SUBUR DAN IBU HAMIL PENTING UNTUK DI IMUNISASI TT??
Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia hingga saat ini masih relatif tinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Meskipun menurut hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga selama dua dekade terakhir bayi baru lahir yang meninggal akibat tetanus neonatorum (TN) menunjukkan penurunan yang sangat berarti. Hal ini seiring dengan upaya jajaran kesehatan yang selalu memberikan imunisasi kepada ibu hamil dan Wanita Usia Subur (WUS) yang dibarengi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
Hal itu dikemukakan Sekertaris Jenderal Departemen Kesehatan Dr Dadi S Argadireja di sela-sela penyerahan bantuan vaksin tetanus dan peralatan imunisasi dari pemerintah Jepang kepada Indonesia senilai 140 juta Yen atau Rp 11,2 miliar yang diserahkan Wakil Duta besar Jepang untuk Indonesia Mr Hideki Domichi di Jakarta. 
Keselamatan ibu dan bayi pada proses persalinan sampai dengan pasca persalinan sangat perlu mendapat perhatian. Salah satu masalah yang dihadapi pada tahap tersebut adalah penyakit tetanus pada bayi (Neonatal tetanus). Neonatal tetanus umumnya terjadi pada bayi baru lahir. Neonatal tetanus menyerang bayi baru lahir karena dilahirkan di tempat kotor dan tidak steril, terutama jika tali pusar terinfeksi. Neonatal tetanus dapat menyebabkan kematian bayi dan banyak terjadi di negara berkembang. Di negara-negara maju, dimana kebersihan dan teknik melahirkan sudah maju, tingkat kematian akibat neonatal tetanus dapat ditekan. Antibodi dari ibu kepada bayinya juga mencegah neonatal tetanus.Oleh karena itu salah satu upaya untuk mencegah dengan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) bagi wanita dimulai dari masa anak-anak sampai dengan pada masa kehamilan.
A.    Apa itu Tetanus ?
Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang masuk melalui luka terbuka dan menghasilkan racun yang kemudian menyerang sistem saraf pusat. Bakteri ini secara umum terdapat ditanah,jadi ia bisa ditemukan pada debu, pupuk, kotoran hewan,dan sampah. Tetanus ini menyerang siapa saja,anak – anak juga orang dewasa. Bahkan bayi baru lahir sekalipun, yang bisa berakibat fatal. Penyakit yang menterang bayi itu biasa disebut Tetanus neonatorum. Tetanus biasanya menyerang bayi -bayi yang lahir ditempat yang tidak bersih dan tidak menggunakan alat – alat persalianan yang steril. atau juga riwayat dari ibu hamil yang mungkin terluka sebelum melahirkan yang lukanya mengandung bakteri tetanus tersebut.
Penyakit tetanus sendiri adalah penyakit yang mempengaruhi sistem urat saraf dan otot oleh karena itu penyakit ini berbahaya. Gejala tetanus diawali dengan kejang otot rahang (trismus atau kejang mulut), pembengkakan, rasa sakit dan kejang di otot leher, bahu atau punggung. Kejang-kejang segera merambat ke otot perut, lengan atas dan paha.
Periode inkubasi tetanus terjadi dalam waktu 3-14 hari dengan gejala mulai timbul di hari ketujuh. Gejala neonatal tetanus mulai pada dua minggu pertama kehidupan seorang bayi. Walaupun tetanus berbahaya, jika cepat didiagnosa dan mendapat perawatan benar, penderita tetanus dapat disembuhkan. Penyembuhan tetanus umumnya terjadi selama 4-6 minggu.
B.     Apa itu Imunisasi TT
Vaksin TT adalah vaksin yang mengandung toksoid Tetanus yang telah dimurnikan yang teradsorbsi ke dalam 3 mg/ml aluminium fosfat. Thimerosal 0,1 mg/ml digunakan sebagai pengawet.  Satu dosis 0,5 ml vaksin mengandung potensi sedikitnya 40 IU.
C.     Manfaat Imunisasi TT
-          Melindungi bayinya yang baru lahir dari tetanus neonatorum (BKKBN, 2005; Chin, 2000). Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistim saraf pusat (Saifuddin dkk, 2001).
-          Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka (Depkes RI, 2000)
Kedua manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari program imunisasi secara nasional yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus neonatorum (Depkes, 2004)
D.    Bagaimana agar terhindar dari Tetanus pada Ibu Hamil
Salah satu pencegahan terkena penyakit ini,bumil haruslah menjaga kebersihan dan melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan yang profesional. dan yang penting juga Bumil harus imunisasi .Perlu ibu ketahui imunisasi TT adalah proses membangun kekebalan sebagai pencegahan terahadap infeksi tetanus.

E.     Dosis pemberian imunisasi TT
1.      Pemberian imunisasi TT pada Wanita Usia Subur
Imunisasi TT untuk ibu hamil diberikan 2 kali (BKKBN, 2005; Saifuddin dkk, 2001), dengan dosis 0,5 cc di injeksikan intramuskuler/subkutan dalam (Depkes RI, 2000). Imunisasi TT sebaiknya diberikan sebelum kehamilan 8 bulan untuk mendapatkan imunisasi TT lengkap (BKKBN, 2005). TT1 dapat diberikan sejak di ketahui postif hamil dimana biasanya di berikan pada kunjungan pertama ibu hamil ke sarana kesehatan (Depkes RI, 2000)

2.      Pemberian imunisasi TT pada Wanita Usia Subur
Jarak pemberian (interval) imunisasi TT1 dengan TT2 adalah minimal 4 minggu (Saifuddin dkk, 2001; Depkes RI, 2000).
Imunisasi TT untuk pencegahan terhadap tetanus / tetanus neonatal terdiri dari 2 dosis primer 0,5 ml yang diberikan secara intramuskuler atau subkutan yang dalam  dengan  interval  4  minggu  yang  dilanjutkan  dengan  dosis  ke  tiga pada 6 - 12 bulan berikutnya. Untuk mempertahankan kekebalan terhadap tetanus pada wanita usia subur, maka dianjurkan diberikan 5 dosis TT. Dosis ke empat  diberikan  1  tahun  setelah  dosis  ke  tiga,  dan  dosis  ke  lima diberikan 1 tahun setelah dosis ke empat.

T1
T2®  4 minggu setelah TT ke 1  (berlaku 3 thn)
T3® 6 bulan setelah TT ke 2 (berlaku 5 thn)

T4® 1 tahun setelah TT ke 3 (berlaku 10 thn)
T5®1 tahun setelah TT ke 4 (berlaku 25 thn)

F.     Efek samping imunisasi TT
Biasanya hanya gejala-gejala ringan saja seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada tempat suntikan (Depkes RI, 2000). TT adalah antigen yang sangat aman dan juga aman untuk wanita hamil. Tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil mendapatkan imunisasi TT (Saifuddin dkk, 2001).
Efek samping tersebut berlangsung 1-2 hari, ini akan sembuh sendiri dan tidak perlukan tindakan/pengobatan (Depkes RI, 2000).
Kontraindikasi
Gejala-gejala berat karena dosis pertama TT. Bagi Individu yang terinfeksi oleh virus human immunodeficiency (HIV) baik yang tanpa gejala maupun dengan gejala, imunisasi TT harus berdasarkan standar jadual tertentu.

No comments:

Post a Comment