ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.
S, UMUR 39 TAHUN G3P1A1 GRAVIDA 42 MINGGU 1
HARI JANIN TUNGGAL HIDUP INTRAUTERIN DENGAN SEROTINUS, SUSPECT CPD DAN ANEMIA
RINGAN
No
Register : 164381
Tanggal
Pengkajian : 2 Juli 2011
Jam : 07.10 WIB
Tempat
Pengkajian : Ruang Teratai I
RSU Banjar
Pengkaji :
I.
DATA
SUBJEKTIF
A. Biodata
Nama
Ibu : Ny. S
Umur : 39 Tahun
Pendidikan : Tidak tamat SD
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Gol.
Darah : -
Alamat : Dsn. Sukapura 19/05, Desa Cikaso,
Banjarsari, Ciamis
|
Nama
suami : Tn. S
Umur
: 35 tahun
Pendidikan : Tidak
Tamat SD
Pekerjaan
: Petani
Agama : Islam
Gol.
Darah : -
|
B. Keluhan
Utama
Ibu mengeluh
mules-mules sejak 1 minggu yang lalu.
C. Riwayat
Obstetri
1.
Riwayat Menstruasi
Ibu mengatakan
haid pertama pada usia ± 12 tahun, lama haid ± 7 hari, banyaknya 2-3 kali ganti
pembalut, siklus haid 28 hari, ibu sering merasa dismenorhe saat haid. Ibu
mengatakan HPHT 10 September 2010. TP 17 Juni 2010.
2. Riwayat kehamilan sekarang
Ibu mengatakan kehamilannya yang ke tiga, pernah
melahirkan satu kali, pernah mengalami
keguguran sebanyak satu kali dan ibu merasa hamil 10 bulan. Gerakan janin mulai
dirasakan sejak usia kehamilan 5 bulan. Sudah mendapat imunisasi TT1 pada usia
kehamilan 5 bulan. Ibu rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan, tekanan darah
biasa 90/… mmHg
Ibu mengeluh mules-mules sejak 1 minggu yang lalu.
Kemarin tanggal 1 Juli 2011 ibu merasa keluar lendir darah sedikit dan keluar air-air.
Kemudian ibu memeriksaan ke bidan. Hasil pemeriksaan usia kehamilan sudah lebih
dari 9 bulan, belum ada pembukaan, kepala masih tinggi. Bidan menganjurkan ibu
untuk memeriksakan kehamilannya ke rumah sakit besok pagi. Tanggal 2 Juli 2011
jam 07.10 Ibu datang melalui IGD diantar oleh bidan.
3. Riwayat kehamilan, persalinan, dan Nifas yang lalu
No
|
Hamil
Ke
|
Umur
Kehamilan
|
Jenis
Persalinan
|
Penolong
Persalinan
|
Tempat
Persalinan
|
Anak
|
Nifas
|
|||
Umur
|
JK
|
BB
|
Keadaan
|
|||||||
1
|
1
|
9
bulan
|
spontan
|
Bidan
|
Rumah
|
12
th
|
♀
|
3200
|
hidup
|
normal
|
2
|
2
|
3
bulan
|
abortus
|
D. Riwayat
Ginekologi
Ibu
mengatakan tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit yang berhubungan
dengan alat kandungan, tidak pernah mengalami operasi ginekologi.
E. Riwayat
Kesehatan
Ibu mengatakan tidak pernah dan tidak sedang
menderita penyakit keturunan ataupun menular. Anggota keluarga yang lain pun
tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit keturunan ataupun menular. Namun
semenjak kehamilan ini, ibu sering mengalami sakit kepala, pusing dan batuk.
F. Riwayat
Pernikahan
Ibu
mengatakan ini adalah pernikahannya yang pertama. Begitu pula dengan suami.
Usia ibu saat menikah ± 26 tahun, usia suami ± 22 tahun. Lama pernikahan ± 13
tahun.
G. Riwayat
KB
Ibu
mengatakan sebelum hamil ini menggunakan KB suntik pil selama ± 3 bulan. Ibu
sering merasa pusing saat menggunakan kontrasepsi ini.
H. Dukungan
Suami dan Keluarga
Ibu mengatakan suami dan keluarga sangat mendukung
kehamilan ini. Keluarga dan suami khawatir atas kondisi ibu dan bayi yang sudah
lewat bulan.
I. Riwayat
Psikososial
Ibu
mengatakan tinggal bersama dengan suami dan anak-anak di rumahnya. Hubungan ibu
dengan keluarga dan tetangga baik.
J. Adat
Istiadat
Ibu
mengatakan keluarga biasa mengadakan syukuran 4 bulanan dan 7 bulanan.
K. Rencana
Persalinan dan Penolong
Ibu mengatakan sebelumnya berencana melahirkan di
bidan.
L. Gaya
Hidup yang Mempengaruhi Kesehatan
Ibu mengatakan tidak pernah merokok, minum jamu dan
meminum minuman keras yang mengandung alkohol. Tetapi ibu
mengatakan di rumahnya ada yang suka merokok.
M. Pola
Kebiasaan sehari-hari
1
Nutrisi :
Ibu mengatakan biasa makan 3 kali sehari, menu variasi, porsi sedikit. Semenjak
kehamilan ini bafsu makan ibu menurun. Minum cukup sering ±5 gelas perhari, air putih atau air teh. Kadang-kadang
minum susu ibu hamil. Tidak ada keluhan.
2
Eliminasi: Ibu mengatakan BAB 2 hari
sekali, tidak ada keluhan. BAB terakhir kemarin. BAK semakin sering, warna
kekuningan, tidak ada keluhan. BAK terakhir jam 06.00 WIB.
3
Pola istirahat dan tidur : ibu
mengatakan tidur malam ± 6 jam, tidur siang ± 1 jam, tidak ada keluhan.
4
Personal
Hygiene : Ibu mengatakan selalu merasa
gerah. Mandi 1-2 kali sehari. Berganti pakaian sehari sekali.
5
Aktivitas
: ibu mengatakan selalu mengerjakan pekerjaan rumah sendiri. Kadang
di bantu oleh suami dan anak-anak.
6
Pola hubungan seksual: ibu mengatakan
sudah tidak melakukan hubungan seksual semenjak kehamilannya semakin membesar.
II.
DATA
OBJEKTIF
A. Keaadaan
umum : sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan
Emosional : Stabil
B. Antropometri
Tinggi
badan : 158 cm
Berat
badan sebelum hamil : 68 kg
Berat
badan setelah hamil : 58 kg
Penurunan
Berat Badan : 10 kg
Lila : 24
cm
C. Tanda-tanda
Vital
Tekanan
darah : 100/80 mmHg
Nadi : 96x/menit
|
Respirasi : 21x/menit
Suhu : 35,90C
|
D. Pemeriksaan
Fisik
1
Kepala
Rambut bersih,
sedikit rontok, tidak ada ketombe. Kepala tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
2
Muka
Tidak oedema, tidak ada chloasma gravidarum.
3
Mata
Mata cekung,
konjungtiva agak pucat, seklera tidak ikterik, palpebra tidak oedema.
4
Hidung
Tidak ada sumbatan dan tidak ada pengeluaran lendir.
5
Mulut dan gigi
Lidah agak kotor,
tidak ada stomatitis, tidak ada karies pada gigi, terdapat gigi berlubang.
6
Telinga
Bersih, tidak
ada benjolan, tidak ada pengeluaran cairan, pendengaran baik.
7
Leher
Tidak ada
pembesaran KGB, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, dan tidak ada pelebaran
vena jugularis.
8
Dada
Payudara
simetris,putting susu menonjol, tidak ada retraksi/dimpling, tidak ada
benjolan, tidak ada nyeri tekan, cholostrum positif.
9
Abdomen
Tidak ada luka bekas operasi, ada striae gravidarum, Kandung kemih kosong.
Leopold I : pada fundus teraba bagian bundar, lunak,
dan tidak melenting.
Leopold II : pada bagian perut sebelah kanan teraba
bagian yang keras, datar, memanjang seperti papan. Pada perut bagian kiri
teraba bagian-bagian kecil janin.
Leopold III : pada perut bagian bawah teraba bagian yang
bundar, keras dan melenting. Kepala belum masuk PAP.
TFU = 35 cm.
TBBA= 2970-3410 gram. BJF = 144x/’. His = -
10
Ekstremitas atas dan bawah
a
Atas :
bentuk simetris, tidak oedema.
b
Bawah :
bentuk simetris, tidak oedema , tidak ada varises, reflek patella +/+.
11
Anogenital : v/t v/v tidak ada kelainan,
portio tebal lembek, pendataran 50%, pembukaan 1 jari Longgar, ketuban (+), kepala
masih tinggi, blood slym (+).
E. Pemeriksaan
Penunjang
Hasil
pemeriksaan laboratorium
Hematologi
Darah
Perifer Lengkap
Jenis pemeriksaan
|
Hasil
|
Nilai Normal
|
Hemoglobin
|
10,6
g/dl
|
P:
12-16 gr/dl; L: 14-18 gr/dl
|
Hematokrit
|
31.8
%
|
P:
35-45%; L 40-50%
|
Jumlah
leukosit
|
9.500/mm3
|
Dws
: 5.000-10.000/mm3
bayi 7.000-17.000mm3
|
Jumlah
trombosit
|
325.000/mm3
|
150.000-350.000/mm3
|
Jumlah
eritrosit
|
3.62
Juta/UL
|
|
Golongan
Darah
|
A
|
Hemostasis
Jenis
pemeriksaan
|
Hasil
|
Nilai Normal
|
Masa
perdarahan (BT)
|
2’30”
|
1-3
menit
|
Masa
pembekuan (CT)
|
6’55”
|
1-7
menit
|
III.
ANALISA
Ny. S, umur 39 tahun G3P1A1 gravida 42 minggu 1 hari janin tunggal hidup intrauterin
dengan serotinus, suspect CPD, dan
anemia ringan.
Masalah potensial :
terjadi gawat janin, persalinan lama, anemia sedang-berat
Kebutuhan segera :
terminasi kehamilan, pemberian makanan zat besi
IV.
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu
ibu mengenai hasil pemeriksaan
2. Mengobservasi
keadaan umum, kesadaran, keadaan emosional, TTV, his, BJF, kemajuan persalinan.
3.
Mengambil
sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium rutin. Sampel darah diambil ± 2 cc
4.
Menganjurkan
ibu untuk makan dan minum yang adekuat, terutama makanan yang mengandung zat
besi.
5.
Menganjurkan
ibu untuk tidur miring kiri
6.
Kolaborasi
dengan dokter spesialis kandungan.
CATATAN
PERKEMBANGAN
Tanggal
2 Juli 2011, Jam 11.10 WIB
S :
|
Ibu mengatakan tidak
mengeluh apa-apa
|
O
:
|
k/u sakit sedang,
kesadaran kompos mentis, keadaan emosional stabil, TD= 110/80 mmHg, N= 85x/’,
R=22x/’, S= 36,40C, His (-), BJF 148x/’, v/t v/v tidak ada
kelainan, portio tebal lembek, pendataran 50%, pembukaan 1 jari Longgar,
ketuban (+), kepala masih tinggi, blood slym (+).
|
A
:
|
Ny. S, umur 39 tahun G3P1A1 gravida 42 minggu 1 hari janin tunggal hidup
intrauterin dengan serotinus, suspect
CPD, dan anemia ringan.
Masalah potensial: terjadi gawat janin, persalinan
lama, anemia sedang-berat
Kebutuhan segera: terminasi kehamilan, pemberian
makanan zat besi
|
P
:
|
- Memberitahu
ibu mengenai hasil pemeriksaan
- Mengobservasi
keadaan umum, kesadaran, keadaan emosional, TTV, his, BJF, kemajuan
persalinan
- Memberikan
motivasi kepada ibu untuk bersabar menghadapi kehamilan dan persalinan
- Jam
11.00 WIB dr. Agus, SpOG visite, a/p : siapkan SC
- Melakukan
informed consent kepada keluarga dan suamiÃ
keluarga dan suami acc untuk SC + MOW dengan segala resiko
- Melakukan
pemasangan infus RL 500 cc dan kateter
- Mengganti
pakaian pasien dengan pakaian operasi
- Jam
11.30 WIB mengantar pasien ke ruang operasi
- Jam
12.30 WIB bayi lahir dengan SC a/i serotinus, jenis kelamin laki-laki, berat
badan 3500 gram, PB 50 cm, LK/LD 35 cm/35 cm
- Jam
13.00 WIB menjemput pasien dari ruang operasi
|
Tanggal
2 Juli 2011, Jam 13.00 WIB
S :
|
Ibu mengeluh pusing
dan sedikit mual
|
O
:
|
k/u sakit sedang,
kesadaran kompos mentis, keadaan emosional stabil, TD= 110/70 mmHg, N= 90x/’,
R=24x/’, S= 36,40C, ASI (+), luka operasi (+), TFU sepusat,
kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan pervaginam (+)
sedikit, terpasang infus RL ± 300 cc, terpasang DC, urine ± 400 cc.
|
A
:
|
Ny. S, umur 39 tahun, P2A1 post
partum SC dan MOW a/i Serotinus, suspect
CPD, dan anemia ringan
Masalah Potensial : perdarahan post partum dini
Kebutuhan segera : observasi kontraksi uterus dan
perdarahan pervaginam
|
P
:
|
- Memberitahu
ibu mengenai hasil pemeriksaan
- Mengobservasi
keadaan umum, kesadaran, keadaan emosional, TTV, ASI, luka operasi, TFU,
kandung kemih, perdarahan pervaginam
- Menganjurkan
ibu untuk istirahat
- Menganjurkan
ibu untuk mobilisasi
- Member
tahu ibu dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya post partum dan segera
memberitahu petugas bila terdapat tanda-tanda tersebut
- Memberikan
terapi sesuai advis dokter :
§ Cefotaxim
untuk setiap 8 jam
§ Metronidazol
untuk setiap 8 jam
§ Tramdol
untuk setiap 12 jam
|
Pemantauan
Kala IV persalinan
Jam
|
TD
|
N
|
R
|
S
|
TFU
|
Kontraksi Uterus
|
Kandung kemih
|
Darah keluar
|
13.15
|
100/70
|
80
|
22
|
36,5
|
Sepusat
|
Baik
|
Kosong
|
Normal
|
13.30
|
100/60
|
84
|
20
|
Sepusat
|
Baik
|
Kosong
|
Normal
|
|
13.45
|
110/60
|
84
|
24
|
Sepusat
|
Baik
|
Kosong
|
Normal
|
|
14.00
|
110/70
|
88
|
24
|
Sepusat
|
Baik
|
Kosong
|
Normal
|
|
14.30
|
110/70
|
85
|
20
|
36,3
|
Sepusat
|
Baik
|
Kosong
|
Normal
|
15.00
|
100/70
|
86
|
25
|
Sepusat
|
Baik
|
Kosong
|
Normal
|
Tanggal
2 Juli 2011, Jam 15.00 WIB
S :
|
Ibu mengeluh sakit
pada luka operasi
|
O
:
|
k/u sakit sedang,
kesadaran kompos mentis, keadaan emosional stabil, TD= 100/70 mmHg, N= 86x/’,
R=25x/’, S= 36,20C, ASI (+), luka operasi (+), TFU sepusat,
kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan pervaginam (+)
sedikit, terpasang infus RL, terpasang DC.
|
A
:
|
Ny. S, umur 39 tahun, P2A1 2,5 jam post partum SC dan MOW a/i
Serotinus, suspect CPD, anemia
ringan
Masalah Potensial :
perdarahan post partum dini
Kebutuhan segera : observasi kontraksi uterus dan
perdarahan pervaginam
|
P
:
|
- Memberitahu
ibu mengenai hasil pemeriksaan
- Mengobservasi
keadaan umum, kesadaran, keadaan emosional, TTV, ASI, luka operasi, TFU,
kandung kemih, perdarahan pervaginam
- Menganjurkan
ibu untuk mobilisasi (miring kiri atau miring kanan)
- Menganjurkan
ibu untuk minum dan makan
- Melakukan
skin test cefotaxim. Hasil negatif.
- Jam
16.00 WIB ibu dapat cefotaxim 1 gram IV, Metronidazol 500 mg, tramadol.
|
Tanggal 2 Juli 2011, Jam 20.00 WIB
S :
|
Ibu mengeluh masih
nyeri luka operasi
|
O
:
|
k/u sakit sedang,
kesadaran kompos mentis, keadaan emosional stabil, TD= 110/80 mmHg, N= 84x/’,
R=20x/’, S= 36,80C, ASI (+), luka operasi (+), TFU sepusat,
kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, lochea rubra, terpasang infus
D5%, terpasang DC
|
A
:
|
Ny. S, umur 39 tahun, P2A1 7,5
jam post partum SC dan MOW a/i Serotinus, suspect
CPD, anemia ringan
Masalah Potensial :
perdarahan post partum dini
Kebutuhan segera : observasi kontraksi uterus dan
perdarahan pervaginam
|
P
:
|
- Memberitahu
ibu mengenai hasil pemeriksaan
- Mengobservasi
keadaan umum, kesadaran, keadaan emosional, TTV, ASI, luka operasi, TFU, kandung
kemih, lochea
- Menganjurkan
ibu untuk istirahat
- Jam
24.00 WIB memberikan terapi cefotaxim 1 gram IV, Metronidazol 500 mg
- Jam
04.00 WIB memberikan terapi tramadol
- Kolaborasi
dengan dokter spesialis kandungan dan ginekologi
|
Tanggal 3 Juli 2011, Jam 08.00 WIB
S :
|
Ibu mengeluh masih
nyeri luka operasi namun sudah mencoba duduk
|
O
:
|
k/u sakit sedang,
kesadaran kompos mentis, keadaan emosional stabil, TD= 110/70 mmHg, N= 80x/’,
R=20x/’, S= 36,20C, ASI (+), luka operasi (+), TFU satu jari di bawah
pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, lochea rubra, terpasang
infus RL, terpasang DC
|
A
:
|
Ny. S, umur 39
tahun, P2A1 19,5 jam post partum SC dan MOW a/i
Serotinus, suspect CPD, anemia
ringan
Masalah Potensial :
perdarahan post partum dini
Kebutuhan segera : observasi kontraksi uterus dan
perdarahan pervaginam
|
P
:
|
- Memberitahu
ibu mengenai hasil pemeriksaan
- Mengobservasi
keadaan umum, kesadaran, keadaan emosional, TTV, ASI, luka operasi, TFU, kandung
kemih, lochea
- Menganjurkan
ibu untuk makan dan minum yang adekuat
- Menganjurkan
ibu untuk menyusui bayinya
- Memberikan
terapi cefotaxim 1 gram IV, Metronidazol 500 mg
- Kolaborasi
dengan dokter spesialis kandungan dan ginekologi
|
Tanggal 3 Juli 2011, Jam 14.00 WIB
S :
|
Ibu mengatakan nyeri
luka operasi sedikit berkurang
|
O
:
|
k/u sakit sedang,
kesadaran kompos mentis, keadaan emosional stabil, TD= 100/70 mmHg, N= 88x/’,
R=25x/’, S= 36,40C, ASI (+), luka operasi (+), TFU satu jari di bawah
pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, lochea rubra, terpasang
infus RL, terpasang DC
|
A
:
|
Ny. S, umur 39
tahun, P2A1 1 hari post partum SC dan MOW a/i Serotinus,
suspect CPD, anemia ringan
Masalah Potensial :
perdarahan post partum lanjut
Kebutuhan segera : observasi kontraksi uterus dan
perdarahan pervaginam
|
P
:
|
-
Memberitahu ibu mengenai hasil
pemeriksaan
- Mengobservasi
keadaan umum, kesadaran, keadaan emosional, TTV, ASI, luka operasi, TFU, kandung
kemih, lochea
- Menganjurkan
ibu untuk mobilisasi lanjut
- Menganjurkan
ibu untuk menyusui bayinya
- Jam
16.00 WIB Memberikan terapi cefotaxim 1 gram IV, Metronidazol 500 mg,
tramadol
- Kolaborasi
dengan dokter spesialis kandungan dan ginekologi
|
Tanggal 3 Juli 2011, Jam 20.00 WIB
S :
|
Ibu mengeluh masih
terasa ngilu pada luka bekas operasi
|
O
:
|
k/u sakit sedang,
kesadaran kompos mentis, keadaan emosional stabil, TD= 110/80 mmHg, N= 80x/’,
R=23x/’, S= 36,00C, ASI (+), luka operasi (+), TFU 1 jari dibawah
pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, lochea rubra, terpasang
infus RL, terpasang DC
|
A
:
|
Ny. S, umur 39 tahun, P2A1 1 hari
post partum SC dan MOW a/i Serotinus, suspect
CPD, anemia ringan
Masalah Potensial :
perdarahan post partum lanjut
Kebutuhan segera : observasi kontraksi uterus dan
perdarahan pervaginam
|
P
:
|
- Memberitahu
ibu mengenai hasil pemeriksaan
- Mengobservasi
keadaan umum, kesadaran, keadaan emosional, TTV, ASI, luka operasi, TFU, kandung
kemih, lochea
- Menganjurkan
ibu untuk istirahat
- Jam
24.00 WIB memberikan terapi cefotaxim 1 gram IV, Metronidazol 500 mg
- Jam
04.00 WIB memberikan terapi tramadol
- Kolaborasi
dengan dokter spesialis kandungan dan ginekologi
|
Tanggal 4 Juli 2011, Jam 08.00 WIB
S :
|
Ibu mengatakan tidak
ada keluhan apa-apa
|
O
:
|
k/u baik, kesadaran
kompos mentis, keadaan emosional stabil, TD= 110/70 mmHg, N= 82x/’, R=20x/’,
S= 36,90C, ASI (+), luka operasi (+) baik, TFU dua jari di bawah
pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, lochea rubra, terpasang
infus RL.
|
A
:
|
Ny. S, umur 39
tahun, P2A1 2 hari post partum SC dan MOW a/i Serotinus
suspect CPD, anemia ringan
Masalah Potensial :
perdarahan post partum lanjut, infeksi luka operasi
Kebutuhan segera : observasi kontraksi uterus dan perdarahan
pervaginam, perawatan luka operasi
|
P
:
|
- Memberitahu
ibu mengenai hasil pemeriksaan
- Mengobservasi
keadaan umum, kesadaran, keadaan emosional, TTV, ASI, luka operasi, TFU, kandung
kemih, lochea
- Membuka
luka operasi. Hasil luka kering
- Membuka
DC
- Menganjurkan
ibu untuk makan dan minum yang adekuat
- Menganjurkan
ibu untuk menyusui bayinya
- Menganjurkan
ibu untuk BAK ke kamar mandi sendiri. Ibu sudah bisa BAK sendiri
- Memberikan
terapi oral : Cefadroxil, sulfat ferosis, paracetamol
- Kolaborasi
dengan dokter spesialis kandungan dan ginekologi
- Rencana
untuk pulang hari ini
|
Tanggal 4 Juli 2011, Jam 11.00 WIB
S :
|
Ibu mengatakan tidak
ada keluhan apa-apa
|
O
:
|
k/u baik, kesadaran
kompos mentis, keadaan emosional stabil, TD= 120/70 mmHg, N= 78x/’, R=24x/’,
S= 36,790C, ASI (+), luka operasi (+) baik, TFU dua jari di bawah
pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, lochea rubra.
|
A
:
|
Ny. S, umur 39 tahun, P2A1 2 hari
post partum SC dan MOW a/i Serotinus, suspect
CPD, anemia ringan
|
P
:
|
- Memberitahu
ibu mengenai hasil pemeriksaan
- Mengobservasi
keadaan umum, kesadaran, keadaan emosional, TTV, ASI, luka operasi, TFU,
kandung kemih, lochea
- Membuka
infus
- Menganjurkan
ibu untuk makan dan minum yang adekuat
- Menganjurkan
ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin dan kapanpun bayi mau
- Memberitahu
perawatan luka operasi dan perawatan bayi di rumah
- Menganjurkan
ibu minum obat secara teratur
- Menjelaskan
tanda-tanda bahaya post partum
- Menjelaskan
kapan kunjungan ulang berikutnya (1 minggu kemudian) dan segera memeriksakan
diri bila terdapat tanda-tanda bahaya post partum
- Jam
11.00 WIB ibu pulang
|
No comments:
Post a Comment